Advertorial

Bayinya Lahir Tanpa Anus, Pasutri Ini: 'Tuhan, dari Mana Uang Segitu, Makan pun Kami Susah..'

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com - Pasangan Suci Mayang Sari (20) dan Jatar Simanjuntak (26) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara harus menghadapi kenyataan yang begitu pahit.

Pasalnya,bayi mungilmereka mengalami kelainan terlahir tanpa anus.

Bayi bernama Karina Nabila Uzdah yang lahir pada 22 Mei 2020 lalu itu kini selalu kesakitan saat mengeluarkan feses.

"Aku enggak kuat kalau melihat anakku menahan sakit mengeluarkan BAB lewat kantung kemihnya, aku kadang sampai nangis melihat perjuangan anakku mengeluarkan itu," tutur sang ibu, Suci Mayang Sari pilu.

Baca Juga: Ada Apa dengan 21 Juni? Mengapa Banyak Orang Mengaitkannya dengan Kiamat? Benarkah Bukan Semata karena akan Terjadi Gerhana?

Terdiam saat tahu lahir tanpa anus

Suci bercerita, dirinya rutin melakukan cek selama mengandung anaknya.

Berdasarkan pemeriksaan USG, dokter mengatakan putrinya dalam kondisi sehat dan sempurna.

Namun rupanya, setelah lahir, buah hatinya tak memiliki lubang anus.

Baca Juga: Bikin Orang-orang Heran, Bagaimana Bisa Ikan Raksasa 2,4 Meter Asal Sungai Amazon yang Hampir Punah Ini Ditemukan Mati di Danau Malaysia?

"Jadi setelah saya lahiran, di situ saya terdiam dan menangis melihat anak saya tidak mempunyai lubang anus," kata dia.

Meski demikian, Suci bersyukur anaknya dilahirkan dengan selamat.

Operasi Rp 50 juta

Baca Juga: Wanita ini Rutin Meminum Susu Kunyit dan Air Madu Tiap Pagi, Ia Mendapatkan Manfaat Luar Biasa

Semenjak saat itu, bayinya selalu kesakitan setiap buang air besar.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, dokter menyarankan supaya bayi Karina menjalani operasi pembuatan saluran anus.

Operasi tersebut membutuhkan biaya setidaknya Rp 50 juta. Di sisi lain, pasangan itu dihadapkan pada kondisi perekonomian mereka yang pas-pasan.

Suaminya tak memiliki pekerjaan tetap, sedangkan dirinya hanya ibu rumah tangga.

"Dokter bilang, agar anak saya cepat ditangani operasinya harus ada biaya sekitar Rp 50 juta. Dalam hati ku saat itu, ‘Tuhan dari mana aku punya uang segitu, makan pun kami susah,” tutur Suci sembari berlinang air mata, seperti dilansir Tribun Medan.

Urus BPJS dibantu kepala desa

Baca Juga: 8 Tips dari Dokter Kulit untuk Obati Biduran pada Anak Anda di Rumah

Dengan kondisi yang serba terbatas, pasangan Suci dan Jatar mengaku tak putus harapan.

Pasangan itu pun mengupayakan agar putri mereka bisa menjalani operasi.

"Sampai saat ini, kami dan keluarga masih mengurus kartu BPJS Kesehatan dibantu kepala desa,” kata dia. Mereka terus berharap, suatu saat Karina bisa hidup normal seperti anak-anak pada umumnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Lahirkan Bayi Tanpa Anus, Pasutri di Simalungun Butuh Uang Operasi Rp 50 Juta

Artikel Terkait