3. Faktor testing yang agresif
Selain dua faktor tadi, melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia menurut Tonang yakni dikarenakan faktor testing yang agresif.
"Oh jelas itu (testing yang agresif) dan memang itu harapannya," ucap Tonang."
"Namun, lanjutnya, yang sebenarnya diharapkan yakni jumlah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang meningkat, tetapi jumlah yang positif menurun.
Tonang menjelaskan, saat ini angka positivitas masih berkisar di angka 11,5 persen.
"Kalau bisa, justru semakin banyak pemeriksaan PCR itu angka positivitas akan turun sampai di bawah 5 persen."
"Minimal itu dibawah 5 persen," papar Tonang.
Apabila jumlah pemeriksaan meningkat dan bersamaan jumlah positif juga meningkat, maka sebenarnya masih banyak kasus positif yang selama ini belum terdeteksi.
Baca Juga: Mendengkur Disebut Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung, Benarkah?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR