Advertorial
Intisari-online.com - Harta karun mungkin adalah hal yang sangat menggoda setiap orang untuk memburunya.
Namun, kebenaran tentang keberadaan harta karun sangatlah misterius, jika ada data dan bukti akurat tentang harta terpendam ini pasti semua orang akan memburunya.
Tetapi tahukah Anda di dunia ini sebenarnya ada sebuah lokasi yang diyakini benar-benar menyimpan harta karun.
Seperti di wartakan oleh Daily Star, ada sebuah pulau terpencil, yang dijadikan inspirasi novel Jurassic Park, dan Treasure Island, pulau ini konon menyimpan harta karun tersembunyi.
Jumlahnya diperkirakan mencapai 1 miliiar dollar AS atau sekitar Rp14 triliun.
Sayangnya untuk menjangkau pulau ini bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan.
Tempat yang dimaksud tersebut, adalah Pulau Cocos yang berada di negara Kosta rika
Menurut Daily Mirror di dalam harta karun ini ada ratusan koin perak, berlian, patung emas Our Lady of the Marry, yang dikirim Peru ke Pulau Cocos, Kosta Rica pada tahun 1820.
Namun, karena pulau itu sangat berbahaya, perburuan harta karun kini dilarang sepenuhnya.
Menurut keterangan, pulau tersebut kini menjadi warisan dunia UNESCO dan telah diakui.
Konon katanya, pulau itu dijaga oleh hiu pembunuh, yang hidup di perairan sekitaran pulau.
Pulau tersebut, juga merupakan tempat di mana perompak terkenal datang untuk mengubur harta mereka.
Tetapi siapapun yang datang untuk memburu harta itu konon mereka salalu berakhir dengan tragis.
Sejak saat itu, pulau itu sempat menjadi magnet bagi para pemburu harta karun, meski kini sudah dilarang.
Pada Mei 1858, tentara bayaran yang melarikan diri dari pertempuran Nikaragua pergi ke pulau itu.
Mereka mengaku menemukan koin perak dan tembaga yang peti yang berisi koin emas dari Spanyol, sayangnya setelah itu kabar itu tidak diperjelas lagi.
Pulau itu juga menjadi inspirasi bagi penulis Michael Chrichton yang menulis Jurassic Park, serta Robert Louis Stevenson dengan Treasure Island-nya.
Kisah lain yang menyelimuti pulau itu adalah, banyak makhluk hidup liar mendiami pulau itu.
Ada hiu harimau, dan hiu kepala martil yang hidup di sekeliling pulau itu.
Beberapa peneliti percaya harta itu dikubur di suatu tempat di pulau itu, namun ada yang menyebut ceritanya palsu.
Seorang ahli bernama Genna Marie Davis, mengatakan pada Forbes, "Kisah harta karun di pulau itu menarik, tetapi penuh dengan informasi yang bisa membuat pemburu harta karun tersesat."
Sebuah ukiran di pulau itu menunjukkan bahwa harta karun yang dimaksud telah hilang.
"Burung-burung telah terbang," tulisan pahatan dalam pulau tersebut.
Meski demikian, hingga kini kebenaran tentang harta karun legendari itu masih dipertanyakan, namun kisah tersebut telah meyebar ke seluruh dunia, ada sebagian yang percaya, ada juga yang tidak.