Affendi juga mengatakan jika dua CN-235 Malaysia sekarang sedang menjalani perawatan dan perbaikan di PT DI.
Jenderal kenamaan Malaysia itu juga berharap semoga kementerian pertahanan negaranya mau mengucurkan dana segar kepada PT DI agar CN-235 milik AU Malaysia sekalian diupgrade ke versi patroli maritim.
PT DI bahkan sudah menawarkan kepada Malaysia jika CN-235 mereka bisa sangat powerfull sebagai pesawat patroli maritim dengan memasangkan Sistem Kontrol dan Maritime Thales Airborne (AMASCOS) dan sensor untuk program konversi ke MPA.
Namun kembali lagi ke pihak Malaysia, PT DI belum mau melakukan hal tersebut karena customer kekurangan dana untuk melakukan konversi pesawat dibawah kontrak USD 30 juta sebelumnya.
Sementara itu pada perhelatan Singapore Air Show 2020, Menhan Malaysia Mat Sabu mengunjungi Booth PT DI dan menerima miniatur CN-235 sebagai penegas jika Malaysia sangat ingin memiliki versi intai maritim.
Seperti diketahui Skuadron Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) mengoperasikan tujuh CN-235.
Baca Juga: Jepang Tunda Pengerahan Dua Sistem Pertahanan Canggih Meski Korea Utara Mengancam, Mengapa?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR