Advertorial
Intisari-online.com -Amerika kembali tunjukkan tanda mereka dihantam besar-besaran oleh pandemi virus Corona.
Melansir Kontan.co.id, dilaporkan jika perekonomian Amerika akhirnya menyudahi ekspansi terpanjang dala sejarah.
Ekspansi dihentikan pada Februari lalu.
Lebih parah lagi, perekonomian Amerika terjun bebas ke dalam jurang resesi.
Hal tersebut diungkap dari hasil riset kelompok peneliti ekonomi swasta.
Mereka adalah penengah untuk tentukan siklus bisnis di Negeri Paman Sam itu.
Resesi ini terjadi setelah terjadinya penurunan angka lapangan kerja dan produksi.
Serta, jangkauan luasnya di seluruh sektor ekonomi Amerika.
Episode ekonomi Amerika ini menjadi resesi yang sebenarnya sudah lama diprediksi.
Hasil riset itu diprediksi akan datang hanya empat bulan setelah resesi dimulai.
Biasanya, Komite menunggu lebih lama sebelum melakukan pernyataan terjadinya resesi, gunanya untuk memastikan.
Ketika ekonomi Amerika mulai menurun pada akhir 2007, misalnya, kelompok itu tidak menunjukkan dengan tepat awal resesi sampai setahun kemudian.
Baca Juga: Manfaat Minum Air Ketumbar untuk Wanita, Termasuk Turunkan Berat Badan
Namun, melihat dalamnya dampak dan cepatnya penurunan ekonomi Amerika, hal tersebut timbulkan sedikit keraguan.
"Dalam memutuskan apakah akan mengidentifikasi resesi, komite menimbang kedalaman kontraksi, durasinya, dan apakah aktivitas ekonomi menurun secara luas di seluruh perekonomian.
"Komite mengakui bahwa pandemi dan respon kesehatan masyarakat telah mengakibatkan penurunan dengan karakteristik dan dinamika yang berbeda dari resesi sebelumnya," kata komite dalam sebuah pernyataan seperti yang dilansir Reuters.
Hasil riset tunjukkan produk domestik bruto (PDB) Amerika turun pada tingkat tahunan sebesar 4,8% dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Baca Juga: Tak Perlu Marah-marah Dulu, Begini Cara Mengajarkan Anak untuk Mengendalikan Emosinya
Sementara untuk periode April hingga Juni diprediksi akan terjadi penurunan tahunan yang bahkan lebih buruk, yaitu sekitar 20% atau lebih.
Tingkat pengangguran naik dari sektor terendah 3,5% pada bulan Februari, mencapai 14,7% pada bulan April dan 13,3% bulan lalu.
Namun, diprediksi ekonomi Amerika akan segera tumbuh.
Bahkan, kemungkinan besar bisa segera pulih.
Baca Juga: Tak Perlu Marah-marah Dulu, Begini Cara Mengajarkan Anak untuk Mengendalikan Emosinya
Hal ini akan sebabkan penurunan yang terjadi tidak hanya penurunan yang paling tajam, tapi juga yang terpendek dalam catatan sejarah.
"Bisa jadi ini adalah awal dari palung," kata Jack Kleinhenz, kepala ekonom untuk Federasi Eceran Nasional, dalam sebuah seminar prospek ekonomi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Nasional untuk Ekonomi Bisnis.
Dia menambahkan, "Tetapi ada begitu banyak bagian yang bergerak.
"Jika kita mengalami pandemi berulang dan itu datang semakin kuat, ada potensi penurunan lain dalam pertumbuhan ekonomi."
Baca Juga: Obat Biduran Kronis yang Ampuh, Tidak Sekadar Antihistamin Tapi Ini!
The Federal Reserve AS akan menggelar pertemuan pada minggu ini, dan para pejabat bank sentral akan mengeluarkan proyeksi ekonomi baru yang menunjukkan seberapa cepat pemulihan ekonomi yang mereka harapkan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Sudah resmi: Akhiri ekspansi terpanjang dalam sejarah, ekonomi AS masuk jurang resesi"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini