Ia mengklaim mereka belajar dari kesalahan pihak lain dan mencoba membuat keuntungan dari program misil, yang dia klaim dapat sebabkan bahaya di seluruh dunia.
Walaupun dianggap Amerika sebagai ancaman, Mikul yakin senjata nuklir memiliki arti lebih simbolis bagi Korea Utara.
Jika Kim Jong-Un meninggal, ia takutkan akan lebih banyak risiko muncul dari dalam negara itu karena belum ada "penerus resmi" yang disebutkan.
Jika itu terjadi, akan ada perebutan kekuasaan di antara pejabat tinggi Korea Utara, dan bisa runtuhkan rezim tersebut.
Mikul juga mengatakan, jika Kim Jong-Un meninggal maka akan ada ratusan atau ribuan warga Korea Utara melarikan diri, sebabkan kekacauan di China, Korea Selatan dan Rusia.
"Sehingga mungkin lebih baik miliki Kim Jong-Un sebagai pemimpin meskipun ia diktator yang brutal. Ekonomi lebih baik saat ia pimpin negara itu."
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR