Intisari-Online.com - Jasad seorang kakek di Gunungkidul sempat dibiarkan selama berjam-jam karena warga takut tertular virus corona sementara pihak pemerintah (PMI dan BPBD) tak memberikan tanggapan.
Ya, seperti kita ketahui, di tengah pandemi virus corona, warga sering kali takut memakamkan seseorang yang meninggal dunia.
Namun, sayangnya, di sisi lain, lembaga pemerintah juga tidak bisa memberikan respons yang cepat karena berbagai keterbatasan.
Hal ini, pada akhirnya membuat jasad seorang kakek bernama Sumo Wiyono (95) di Dusun Plembutan Timur, Desa Plembutan, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, tak terurus dalam waktu lama.
Padahal, sebenarnya kakek tersebut sudah dinyatakan meninggal bukan karena Covid-19 oleh petugas kesehatan.
Namun, tingginya rasa takut warga desa tersebut, membuat tak ada seorang pun yang berani memakamkan jasad kakek Sumo.
"Sebenarnya petugas dari Puskesmas sudah memeriksa tidak ada mengarah ke Covid-19, tapi kondisi seperti ini warga kami takut," kata Kasi Kesejahteraan Pemerintah Desa Margiyanto, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.
Dikatakannya, diperkirakan Sumo meninggal Senin malam, karena hanya tinggal berdua dengan istrinya yang sudah tua.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR