Advertorial

Gara-gara Terlalu Deg Degan, Remaja 17 Tahun Ini Alami 3 Kali Koma dan Divonis Tidak Boleh Jatuh Cinta Seumur Hidupnya, Memangnya Apa Penyakitnya?

Mentari DP

Penulis

Liam Pearson, remaja 17 tahun asal Inggris menderita penyakit langka. Akibatnya dia dilarang untuk merasakan jatuh cinta pada lawan jenisnya.
Liam Pearson, remaja 17 tahun asal Inggris menderita penyakit langka. Akibatnya dia dilarang untuk merasakan jatuh cinta pada lawan jenisnya.

Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah jatuh cinta?

Mungkin hampir semua orang pernah jatuh cinta dan Anda pasti tahu bahwa jatuh cinta membawa rasa bahagia tersendiri.

Namun bagi pria justru sebaliknya.

Malah, ketika dia jatuh cinta, nyawanya akan terancam.

Baca Juga: Dulu Jadi Kota dengan Desain Terbaik Bahkan Dapat Julukan 'Negeri 1001 Malam', Kini Kota Ini Hancur Lebur Karena Perang

Kok bisa?

Dilansir dari wiken.grid.id pada Sabtu (30/5/2020),Liam Pearson, remaja 17 tahun asal Inggris menderita penyakit langka.

Karena kondisinya ni dia terancam meninggal dunia mendadak jika jantungnya berdetak terlalu kencang.

Jantung berdetak yang dimaksud seperti terlalu panik atau deg deg kan.

Nah, agar dia tetap bisahidup, Liam Pearson dilarang untuk merasakan jatuh cinta pada lawan jenisnya.

Baca Juga: Diyakini Sebagai Salah Satu Negara dengan Kekuatan Militer Terbaik, Siapa Sangka Justru Dokumen Rahasia Ini Ungkap Hal Sebaliknya, 'Militer Israel Tidak Siap untuk Berperang'

Bukan tanpa sebab, saat merasa jatuh cinta kemungkinan jantung Liam Pearson akan berdetak dengan sangat kencang.

Dan pastinya kondisi tersebut saat membahayakan keselamatan Liam Pearson.

Mengutip Daily Mail, penyakit jantung langka yang dinamai Catecholaminergic Polymorphic Ventricular Tachycardia (CVPT).

Penyakit CVPT ini juga disebut dengan nama 'sindrom mati mendadak'.

Setiap jantungnya berdetak kencang, tepatnya lebih dari 80 detakan per menit, maka Liam Pearson akan mengalami serangan jantung mendadak, yang dapat berujung kematian.

Karena penyakit ini, Liam Pearson tak mampu beraktivitas layaknya manusia normal.

Sejak lahir hingga berumur 17 tahun, Liam Pearson telah mengalami 3 serangan jantung, bahkan koma.

"Jika aku terlalu senang, seperti mendapat adrenalin yang terlalu kencang, maka aku bisa meninggal dunia," ucap Liam Pearson, yang dikutip dari Daily Mail via GridStar.ID.

"Jika seseorang mengagetkanku dari belakang, aku bisa benar-benar pingsan," tambahnya.

Baca Juga: Sudah Infeksi 6 Juta Orang di Seluruh Dunia, Nyatanya 12 Negara Tetap Klaim Miliki 0 Kasus Virus Corona, Salah Satunya Korea Utara

Liam mengaku, dirinya tak bisa mengikuti pelajaran olahraga di sekolah.

"Sebagai anak-anak, aku tak bisa keluar main dengan teman-temanku."

"Aku lebih sering berdiam diri di dalam rumah."

"Aku kehilangan masa kanak-kanakku," sesalnya.

DiketahuiLiam pertama kali terkena serangan jantung saat ia masih berumur 4 tahun, ketika ia terlalu bahagia saat diajak ibunya berbelanja sepatu.

Lalu 4 tahun kemudian, Liam terkena serangan jantung lagi cuma karena mengambil pakaian yang terbang terbawa angin.

Sejak saat itu, Liam terpaksa berlatih untuk selalu tetap tenang, sepanjang waktu.

Bahkan, ia sangat tidak dianjurkan untuk jatuh cinta, karena itu bisa membuat jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.

Liam mengaku sangat khawatir saat hendak mengajak kencan seorang wanita.

"Aku akan melakukan apapun demi tetap tenang."

"Aku telah belajar untuk melanjutkan hidup dengan santai dan tenang," ucapnya.

Baca Juga: Beratnya Capai 1 Ton Lebih, InilahMonster Ular dari Zaman Prasejarah yang Pilih Buaya Sebagai Mangsanya

Liam juga mengungkapkan caranya bisa bertahan hidup hingga memasuki usia 17 tahun.

"Apapun yang aku lakukan, aku harus selalu mengambil nafas yang dalam.

Jika jantungku tiba-tiba berdebar dengan kencang, aku harus menghentikan semua kegiatanku," ungkap Liam.

Selain itu, sebuah alat kejut jantung mini juga terpasang di jantung Liam, untuk mencegah serangan jantung yang bisa datang kapan saja.

Menderita sindrom 'mati mendadak' hingga berusia 17 tahun, Liam Pearson merasa dirinya seperti hidup dalam penjara.

"Yang aku inginkan hanyalah kebebasan. Aku merasa terkekang setiap waktu.

Aku bahkan tak bisa keluar rumah sendiri tanpa HP atau pengawasan," pungkasnya.

(Hafidh)

(Artikel ini sudah tayang di Wiken.grid.id dengan judul "3 Kali Koma Gegara Terlalu Deg-degan, Remaja 17 Tahun Ini Dilarang Jatuh Cinta Hingga Seumur Hidup Tak Bisa Rasakan Punya Pacar")

Baca Juga: Ada Lebih dari 25.000 Kasus Virus Corona di Indonesia, Tapi 8 Provinsi Ini Catatkan 0 Kasus Baru, Ada Provinsi Anda?

Artikel Terkait