Carroll mengatakan dirinya mengalami muntah darah hingga gagal jantung.
"Aku muntah darah dan terus muntah darah sampai aku terkena serangan jantung yang agak aneh karena Saya mengalami gagal jantung saat koma," kata drummer grup band metal ini.
Lebih lanjut, Carrol menceritakan kengerian 'perjalanan' pikirannya.
"Aku ingat bangkit dari Neraka dan melayang di atas tubuhku dan begitu aku sampai di surga, itu juga mengerikan di sana. Itu seperti pesta seks Romawi dan para malaikat lebih menakutkan daripada iblis," katanya.
"Aku menembak kembali ke bumi dan aku dengan beberapa teman di klub malam dan aku tidak tahu mengapa aku ada di sana. Itu hal terakhir yang kuingat sampai aku bangun. Kata-kata pertamaku kepada perawat adalah: 'Apakah aku masih di neraka?' Dia mengabaikannya," sambungnya.
Mengalami 'perjalanan' pikiran yang begitu aneh, membuat Carroll mengetahui betapa serius situasinya.
Bahkan termasuk adanya kekhawatiran diantara staf medis bahwa Carroll mungkin tidak akan selamat.
George Horng, seorang ahli paru di rumah sakit, mengatakan kepada Buku Panduan San Francisco Chronicle bahwa Carroll adalah 'yang terburuk', yang sakitnya paling parah dari empat pasien virus corona yang sedang dirawat di fasilitas rumah sakit itu pada waktu itu.
"Dia masih dekat batas dari apa yang bisa kami lakukan dengan perawatan suportif kami, dan kami sangat khawatir tentang dia," kata Horng.
"Dia tidak menjadi lebih buruk, tetapi jika dia menjadi lebih buruk, tidak ada lebih banyak yang bisa kami lakukan," lanjutnya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR