Advertorial
Intisari-online.com -Menderita sebuah penyakit selama bertahun-tahun tanpa mengetahui pasti apa penyakitnya, mungkin terdengar mengerikan.
Namun hal itulah yang dialami oleh seorang wanita bernama Kathi Wilson (41), dari Selbyville, yang menderita penyakit misterius selama 10 tahun.
Melansir dariInside Edition, pada Juni 2018 Kathi Wilson menderita penyakit misterius yang membuat tubuhnya menjadi lemah.
Gejalanya mirip dengan flu, dengan kondisi nyeri otot, kelelahan dan melemahkan tubuhnya dari waktu ke waktu.
Sebagai akibat dari kondisinya ini, Wilson terpaksa harus berjalan dengan tongkat kayu karena tubuhnya yang lemah.
Bahkan dokternya, Mary Beth Hensley tidak tahu dan gagal mendiagnosa penyakit yang diderita oleh Wilson.
"Dia telah melakukan tes jantung, rontgen dada, MRI otak, tulang belakang, untuk melihat apakah ada sesuatu yang berhubungan," kata Dr. Hensley.
Selama 10 tahun bahkan, Wilson telah mencoba berbagai obat spesialis dan berbagai macam terapi, namun tak membuahkan hasil positif.
Namun, nasib Wilson ternyata belum berakhir, hingga suatu ketika kebenaran tentang penyakitnya justru terungkap oleh dua orang pekerja kontruksi bangunan.
Pada suatu ketika, Wilson mengundang dua kontruksi bangunan untuk memperbaiki bagian rumahnya yang rusak.
Namun ketika sedang memperbaiki dua kontruktor ini menemukan kejanggalan di rumahnya.
Ternyata tungku dan pemanas air di rumah Wilson tidak terpasang dengan benar, hal itu menyebabkan gas karbon monoksida bocor.
Dikatakan bahwa gas tersebut beracun dan melemakan tubuh seseorang yang menghirupnya, bahkan gas ini juga dikenal dengan sebutansilent killer.
Mengetahui hal itu, dua pekerja ini dengan cepat memperbaiki koneksi tungku tersebut.
Setelah itu, memang benar ternyata udara tersebut yang membuat tubuh Kathy menjadi lemah.
"Aku merasa luar biasa," katanya."Aku belum pernah merasa senang karena aku tidak tahu berapa lama."
Wilson tidak tahu lagi haru memberikan penghargaan apa untuk kontraktor yang menemukan diagnosis penyakitnya.
Ia mengatakan kepada mereka "Saya ingin berterima kasih kepada kalian untuk memberikan saya hidup saya kembali."
Para ahli mengatakan setiap rumah harus memiliki detektor karbon monoksida yang ditempatkan sekitar lima kaki dari tanah dan dekat kamar tidur, karena bahayanya paling besar saat Anda tertidur.