Karena itu di dalam menjalankan ajaran agama, kita senantiasa menyesuaikan dengan keadaan dan tahun ini hari raya kita masih dalam suasana kedaruratan itu kebahayaan itu.
Tahun ini kita masih dalam suasana al mudharar (kemudaratan).
"Tahun kebahayaan," ujar Ma'ruf.
"Andai kata kita memaksakan mengadakan di masjid atau di lapangan kemudian terjadi penularan itu berarti tidak sesuai dengan prinsip ajaran agama."
"Yang seharusnya memperkecil bahaya, men-tashghir dharar (memperkecil mudarat), tapi justru memperbesar," lanjut dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wapres Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Shalat Idul Fitri di Rumah"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR