Intisari-online.com - Kapal Induk Amerika Serikat USS Theodore Roosevelt dikabarkan akan kembali berlayar pada pekan depan.
Mereka juga mulai bersiap akhir pekan ini, setelah hampir dua bulan absen.
Sebelumnya sejumlah kapal perang Amerika terpaksa harus menepi ke pelabuhan.
Hal tersebut disebabkan lebih dari 1.000 awaknya dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Sejak kapal-kapal perang AS menepi di pelabuhan karena corona, China tampaknya telah mengambil kesempatan itu dengan meningkatkan pelecehan terhadap militer AS dan sekutu regionalnya di tengah pandemi global tersebut.
Kapal induk bertenaga nuklir ini ditambatkan di Pulau Guam, Samudera Pasifik, namun selama berada di Guam, justru militer Tiongkok memperlihatkan perilaku berisiko, menurut seorang pejabat senior Pentagon.
Sejak pertengahan Maret lalu, bersamaan dengan waktu kapal induk AS ditarik ke Guam, jet tempur China telah melecehkan pesawat pengintai AS setidaknya sembilan kali di Laut China Selatan, menurut Wakil Asisten Sekretaris Pertahanan Reed B.Werner untuk Asia Tenggara dalam sebuah wawancara dengan Fox News.
Perilaku provokatif China tidak terbatas di udara, tapi kapal perusak berpeluru kendali yang berpusat di Jepang, yakni USS Mustin bulan lalu juga mengalami pelecehan di dekat sebuah rombongan Kapal Induk China yang tengah berpatroli di Laut China Selatan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR