Ingat, dibandingkan persalinan per vaginam atau normal, prosedur operasi pada persalinan caesar membuat kesehatan mama lebih berisiko.
Studi dari Kanada yang dimuat di Canadian Medical Association Journal (Maret 2007) memaparkan, risiko akibat prosedur operasi yang mungkin dialami inu.
Antara lain: hematoma pada luka bekas operasi, yang secara otomatis dapat memperpanjang masa perawatan Ibu di rumah sakit.
Tidak hanya itu.
Studi yang dimuat di Current Women’s Health Review pada Mei 2013 juga menambahkan risiko luka di kantong kemih sebagai salah satu jenis cedera yang paling sering terjadi pada persalinan caesar.
2. Gangguan venous thromboembolism (VTE) pascamelahirkan
Studi yang dimuat di jurnal CHEST (September 2016) memperlihatkan, ibu yang menjalani persalinan caesar memiliki kemungkinan empat kali lipat lebih besar mengalami gangguan pembuluh darah VTE, yang dipicu oleh faktor pembekuan darah yang tidak normal.
Tingginya prevalensi ini dibandingkan dengan angka kejadian pada ibu yang melahirkan secara normal.
“Persalinan caesar itu sendiri merupakan faktor risiko independen terhadap kemungkinan terjadinya VTE di periode pascamelahirkan."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR