Pada 2017, WHO menemukan Indonesia memiliki empat dokter per 10.000 orang. Italia memiliki 10 kali lebih banyak, berdasarkan per kapita. Korea Selatan memiliki dokter enam kali lebih banyak.
Indonesia sedang mengubah desa atlet yang dibangun untuk Asian Games 2018 menjadi rumah sakit darurat, yang diharapkan akan mampu merawat 24.000 pasien.
Pemodelan oleh Unit Penelitian Klinis Eijkman-Oxford (EOCRU), dilaporkan oleh Jakarta Post, telah menyarankan bahwa, tanpa langkah-langkah sulit untuk mengandung virus, mungkin ada hingga 71.000 infeksi pada akhir April.
Gubernur Jakarta telah menyatakan keadaan darurat, dan mengatakan kepada bisnis dan kelompok agama untuk mengambil tindakan untuk menghentikan penyebaran virus.
Semua tempat pariwisata dan hiburan telah ditutup, dan transportasi umum terbatas.
Tetapi sementara berbagai penguncian telah diberlakukan di Malaysia, Filipina dan Thailand, presiden Indonesia Joko Widodo telah menolak seruan untuk tindakan tersebut.
Dia malah mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah dan menjanjikan pengujian cepat.
Ini sekarang sedang diluncurkan di tiga provinsi, sementara 100.000 roda gigi pelindung juga didistribusikan.
Zubairi Djoerban, kepala satuan tugas coronavirus Asosiasi Dokter Indonesia mengatakan kepada Guardian awal pekan ini bahwa pasokan akan segera didistribusikan.
“Sektor swasta akan membantu, pengusaha akan membantu.
"Tapi di lapangan, tolong ... manajemen harus (cocok dengan) pandemi, artinya harus cepat-cepat-cepat-cepat."
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR