Menurut Poppy, dengan kasat mata kejadian yang sekarang (daging babi) masih bisa dibedakan, jika dibandingkan yang dulu, yakni babi hutan, itu lebih sulit.
"Apalagi (daging) dalam kondisi beku, akan lebih sulit mebedakannya," ujarnya.
Poppy mengimbau kepada masyarakat jika membeli daging, supaya membelinya di toko atau kios-kios resmi, jangan di kaki lima, supaya lebih aman.
Jumlahnya Puluhan Ton
Sebelumnya diberitakan, Polresta Bandung mengungkap perdagangan daging babi yang dijual sebagai daging sapi di Kabupaten Bandung.
Jumlahnya cukup luar biasa, daging babi yang dijual di pasar tradisional ini mencapai puluhan ton.
Untuk mengelabui pembeli, daging babi dicampur dengan boraks.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR