Advertorial

'Lah di Sana Ditutup, Ya di Sini Ditutup Juga', Saat Warga Dua Desa Saling Tutup Jalan Akses Masuk, Terungkap Alasannya Konyol

Ade S

Editor

Dua kelompok warga dari desa yang berbeda saling menutup jalan akses masuk ke desa. Ternyata alasannya konyol.
Dua kelompok warga dari desa yang berbeda saling menutup jalan akses masuk ke desa. Ternyata alasannya konyol.

Baca Juga: 11 Anggota Secret Service yang Kawal Presiden Trump dan Asisten Pribadi Ivanka Trump Positif Virus Corona

Intisari-Online.com -Sebuah foto yang menunjukkan sejumlah warga sedang menunutup jalan ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam foto yang salam, terlihat sisi lain dari jalan tersebut juga ditutup menggunakan beberapa bilah bambu.

Ternyata, penutupan jalan tersebut dilakukan oleh dua kelompok warga dari dua desa yang berbeda.

Menariknya, alasan penutupan akses jalan masuk desa tersebut dilakukan berdasarkan alasan konyol yang dipicu oleh miskomunikasi.

Baca Juga: Baru Sebentar Lega dengan Dibukanya Lockdown, Kasus Corona Muncul Lagi di Wuhan, Pertama Sejak Awal Bulan Lalu

Berikut ulasannya.

Mengutip Tribunjatim, perisitiwa itu terjadi di pintu masuk antara dua desa di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Minggu (10/5/2020).

Penutupan itu terjadi karena kesalahpahaman warga terkait physical distancing.

Camat Sumberpucung M Sholeh mengatakan, dua kubu warga yang salah paham itu berasal dari Desa Sambigede dan Desa Senggreng.

Baca Juga: 11 Anggota Secret Service yang Kawal Presiden Trump dan Asisten Pribadi Ivanka Trump Positif Virus Corona

"Benar ada pemblokiran jalan dengan batako cor. Kejadian bermula pagi tadi ada dua warga desa dari Senggreng dan Sambigede. Masalahnya salah paham physical distancing," ujar Sholeh ketika dikonfirmasi, Minggu.

Sholeh menjelaskan, salah paham bermula dari pihak warga Sambigede yang membuat portal jalan dari batang bambu di jalan penghubung desa.

Semula jalan tersebut dibuka untuk umum.

Baca Juga: Walau Sudah Dinyatakan Sembuh, Tapi Ada Kemungkinan Virus Corona Bersembunyi Jauh di Dalam Paru-paru Kita, Ini Buktinya!

Mengetahui adanya penutupan jalan, warga Desa Senggreng merespons dengan menutup jalan ke desanya.

Akhirnya sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa warga Desa Senggreng kompak menutup jalan dengan membangun dinding dari batako dengan semen cor.

"Lalu ditanggapi oleh masyarakat Desa Senggreng. 'Lah, di sana tutup, di sini ya tutup juga', begitu yang saya dengar. Akhirnya dibangunlah dengan batako. Alhasil, jalan dua desa sempat tertutup," ungkap Sholeh.

Baca Juga: Madagaskan Akui Temukan Obat Herbal Virus Corona dan Sudah Siap Diedarkan, WHO Justru Merasa Khawatir dan Cemas Karena Hal Ini

Sholeh menambahkan, aksi kedua warga desa tersebut tidak diketahui kepala desa masing-masing.

Setelah kabar mengenai aksi warga dari dua desa ini viral, pihak Muspika Kecamatan Sumberpucung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan mediasi.

Kesalahpahaman antar-warga dua desa akhirnya selesai dan kedua pihak sepakat membuka akses jalan.

Baca Juga: Beda Dengan Negara Lain, Israel Cegah Penularan Virus Corona dengan Sadap Ponsel Warganya, Apa Tujuannya?

Portal bambu di sisi Desa Sambigede dibongkar dan tembok cor batako di sisi Desa Senggreng juga dirobohkan.

Sholeh berharap kejadian serupa mengenai kesalahpahaman physical distancing tidak lagi terulang di Kabupaten Malang.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul: Viral di Medsos, Dua Desa di Sumberpucung Malang Ditutup Batako Cor, Bermula dari Portal Bambu.

Baca Juga: Coba Racik Sendiri Obat Corona, Seorang Apoteker di India Meninggal Dunia, Rupanya Bahan Berbahaya Ini yang Racuni Korban

Artikel Terkait