Intisari-Online.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo terus menyebut Institut Virologi Wuhan sebagai asal mula Covid-19.
Akan tetapi Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Washington tidak memiliki bukti sahih untuk mendukung klaim "spekulatif" ini.
Sementara itu para ilmuwan meyakini bahwa virus corona SARS-CoV-2 menular dari hewan ke manusia, yang kemungkin berawal di pasar Wuhan yang menjual daging hewan eksotis.
Ahli epidemiologi terkemuka AS Anthony Fauci mengamini pernyataan WHO, dengan menyebut semua bukti sejauh ini "sangat menunjukkan" virus itu berasal dari alam.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Kenali 11 Tanda Tubuh Bugar, Lebih dari yang Anda Kira
Lalu Kementerian Luar Negeri China pada Rabu (6/5/2020) mengecam Pompeo tidak memiliki bukti atas tuduhannya, dan pertanyaan tentang asal mula virus seharusnya diserahkan ke para ilmuwan, "bukan politisi yang berbohong untuk tujuan politik domestik mereka sendiri."
Apa yang dilakukan peneliti di Institut Virologi Wuhan?
Dilansir dari AFP Kamis (7/5/2020), pekerjaan para ilmuwan lab membantu menjelaskan kronologi patogen Covid-19 di awal wabah melanda Wuhan.
Pada Februari, mereka menerbitkan karya yang menyimpulkan virus itu berbagi identitas urutan 79,6 persen dengan virus corona SARS, dan 96 persen identik dengan tingkat genom keseluruhan dengan virus corona yang ditemukan di kelelawar.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR