Pengusaha Syiah dituduh terlibat dalam perdagangan dan pencucian uang, kemudian mentransfer jutaan euro ke rekening bank milik Hezbullah.
Orang-orang itu dilaporkan oleh Jerman sebagi bagian dari laporan Mossad.
Lalu, dana yang sama digunakan untuk kegiatan teroris Hizbullah di Jerman, menurut laporan N12 Israel.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer mengumumkan, pada Kamis (30/4) kegiatan Hizbullah harus dilarang karena pelanggaran hukum pidana.
Akibat larangan itu, kini polisi Jerman menggerebek asosiasi masjid pada hari Kamis yang disiyalir memiliki kedekatan dengan kegiatan Hizbullah.
Meski demikian, Hizbullah sendiri dikenal sebagai kelompok paling keras menyuaran penghapusan negara Israel dan mempertanyakan hal Israel.
Source | : | Jerussalem Post |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR