Advertorial

Demi Obati Pasien yang Demam di Tengah Pandemi, Seorang Dokter Rela Mendaki Gunung dengan Medan Menantang, Begini Kisah Heroiknya

Khaerunisa

Editor

Sebuah kisah yang menunjukkan dedikasi seorang dokter di tengah pandemi Covid-19 datang dari Thailand
Sebuah kisah yang menunjukkan dedikasi seorang dokter di tengah pandemi Covid-19 datang dari Thailand

Intisari-Online.com - Sebuah kisah yang menunjukkan dedikasi seorang dokter di tengah pandemi Covid-19 datang dari Thailand.

Seorang dokter rela menempuh medan yang terbilang sulit untuk sampai ke tempat pasiennya berada.

Lebih sulit lagi, ia menuju ke lokasi lengkap mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).

Pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19) harus segera mendapatkan pengobatan medis.

Selain untuk mencegah komplikasi, pengobatan juga menjadi langkah awal untuk mencegah peyebaran virus corona semakin meluas.

Baca Juga: 21 Petugas Medis Diisolasi Karena Tangani Pasien yang Tidak Sadarkan Diri, Ternyata Pasien Itu Positif Virus Corona, 'Keluarga Pasien Berbohong!'

Sebab diketahui menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) virus corona sangat mudah dan cepat sekali penularannya dari orang yang terinfeksi.

Kondisi ini jugalah yang nampaknya dipertimbangkan seorang dokter asal Thailand yang rela mendaki bukit dan melewati sungai untuk mengobati seorang pasien yang sedang dikarantina karena sakit demam.

Bahkan ia harus mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat pergi ke lokasi tempat tinggal pasien.

Melansir World of Buzz, dokter tersebut diketahui bernama Dokter Soi yang bekerja di sebuah klinik kesehatan pedesaan di provinsi Nan.

Baca Juga: Mengharukan, Seekor Kucing Bawa Anaknya yang Sakit ke Rumah Sakit agar Cepat Ditolong Dokter

Aksinya itu menjadi viral setelah akun Facebok Provinsi Nan memposting kisah Soi.

Dalam narasinya, disebutkan bahwa Soi awalnya menerima laporan seorang anak mengalami demam saat di karantina bersama keluarga mereka di daerah pedesaan.

Tanpa berpikir panjang, dengan mengenakan APD Lengkap, Soi pun berniat mengunjungi anak tersebut untuk memastikan keadaannya.

Tak lupa ia juga mengenakan sepatu bot karena tahu akan menyeberangi sungai sambil memasukkan beberapa peralatann medis dan obat-obatan ke dalam tasnya.

Baca Juga: Daun Jambu Biji untuk Mencegah Rambut Rontok, Begini Cara Membuatnya

Ditemani asistennya, Soi kemudian berangkat ke suatu desa dengan sepeda motor.

Namun ditengah perjalanan, motor yang digunakannya tak bisa digunakan karena lokasi pasien yang harus melewati jalanan yang curam. Akhirnya Soi memutuskan untuk berjalan kaki.

Rupanya jalan yang harus dilalui dokter itupun sangatlah curam dan sempit, apalagi cuca panas di lokasi menjadi tantangan tersendiri baginya.

Di tengah perjalanan dengan jalanan yang sangat menanjak dan curam, tampak wajah Soi sangat kelelahan.

Baca Juga: Meski Berolahraga Baik untuk Menjaga Kekebalan Tubuh di Tengah Pandemi, Tapi Jangan Sampai Berlebihan, Ini Alasannya

Ketika asistennya mencapai puncak bukit, dia bertanya apakah Soi baik-baik saja.

Meskipun raut mukanya menunjukkan bahwa ia sangat kelelahan, dia mengatakan bahwa dia baik-baik saja.

Dengan tas berisi peralatan medis yang lumayan berat, Soi terus menyusuri jalanan yang terjal dengan memegang akar atau pohon di sekitarnya.

Bahkan dalam perjalanan Soi sempat tergelincir dan jatuh ke tanah.

Baca Juga: Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga! Terpaksa Jual Rugi, Seorang yang Diduga Penimbun Masker Ini Masih Harus Rasakan Hujatan Warganet, Jumlah Masker Bedah yang Dimilikinya Super Banyak!

Sampai akhirnya dia sampai di puncak, dan melihat sebuah gubuk kecil dari kejauhan.

Rupanya gubuk kayu kecil yang ia lihat itu adalah tempat tinggal pasien anak yang ia cari.

Pasien tersebut tinggal enam orang lainnya yaitu dua wanita tua dan empat anak.

Mereka sangat senang melihat dokter dan asistennya datang untuk mengobatinya.

Akhirnya Soi memeriksa anak yang mengalami sedikit demam dan sakit tenggorokan itu.

Baca Juga: Covid-19 adalah Tambahan Penderitaan bagi Ethiopia, Ada Penyakit yang Lebih Mengerikan dan Bayang-bayang Kelaparan yang Sedang Dihadapi Saat Ini

Soi memberinya obat dan meminta ibu untuk selalu memantau kondisi anak itu karena kondisi mereka yang jauh dari tenaga Kesehatan.

Setelah selesai memastikan keadaan si anak , Soi kembali ke tempat praktiknya.

Soi juga menjadi sedikit lega setelah ada orang baik yang mengirim bantuan untuk keluarga tersebut datang ke kliniknya dan mengatakan kepada Soi bahwa anak itu telah pulih.

Merasa lega, Soi mengatakan bahwa dengan berinteraksi dengan mereka yang kurang beruntung, dia bisa melupakan semua kelelahan dan kesulitan yang dia hadapi selama di perjalanan.

Soi mengatakan bahwa ia hanya ingin mereka menerima perawatan kesehatan yang baik sama seperti orang lainnya.(*)

Baca Juga: Disebut Sempat Muncul di Langit Indonesia, Ini Fakta-fakta Bintang Turaya yang Dipercaya Sebagai Tempat Bersemayamnya 7 Bidadari

Artikel ini telah tayang di Health.grid.id dengan judul Kisah Heroik Dokter, Daki Gunung dan Lewati Sungai Demi Obati Pasien Demam Saat Pandemi Corona

Artikel Terkait