Advertorial
Intisari-Online.com - Desas-desus terkait kondisi Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, masih menjadi perdebatan.
Ada yang mengatakan dia baik-baik saja, ada yang bilang kritis, koma pasca operasi, hingga meninggal dunia.
Jika benar kondisi Kim Jong Un sedang tidak baik, maka orang mulai berpikir, siapakah pengganti sang diktator?
Nama Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un, langsung melesat menjadi kandidat terkuat penerus rezim keluarga Kim.
Alasannya ada banyak.
Salah satunya karena Kim Yo Jong merupakan orang kepercayaan Kim Jong Un.
Selain itu, dia disebutkan sebagai anak kesayangan Kim Jong Il karena menjadi anak bungsu dan satu-satunya anak perempuannya.
Apalagi posisinya di rezim keluarga Kim Jong Un sangat tinggi.
Tak heran jika banyak yang mulai mendekati sang wanita yang diduga berusia 32 tahun ini.
Salah satunya, saingan Korea Utara, Amerika Serikat.
Dilansir dari nypost.com pada Kamis (30/4/2020), seorang mantan pejabat CIA (Central Intelligence Agency) mengatakan bahwa intelejen AS tengah mengumpulkan informasi menjadi Kim Yo Jong.
“CIA bertanggung jawab untuk mengumpulkan file pada keluarga Kim," kataBruce Klingner, yang menghabiskan 20 tahun bekerja di CIA dan Badan Intelijen Pertahanan.
"Bukan hanyainformasi faktual tetapi juga tentang perilaku masing-masing individu."
Klingner mengatakan bahwa CIA melakukan "analisis kepemimpinan" dan"analisis politik"terhadap adik Kim Jong Un tersebut.
Misalnyariwayat pengobatan, penyalahgunaan obat-obatan, temperamen, kepercayaan diri, dan kecenderungan untuk bertindak cepat.
"CIA akan melihat seberapa besar pengaruh Kim Yo Jong dan bagaimana para pejabat lain Korea Utara melihatnya."
Hanya saja, karena Korea Utara merupakan negara yang sangat tertutup, mereka jadi sulit untuk mendapatkan informasi.
Apalagi Kim Yo Jong seperti keluarga Kim lainnya jarang muncul di publik.
Pertama kali Kim Yo Jong muncul di publik ketika pemakaman ayahnya, Kim Jong Il pada tahun 2011.
Setelahnya dia beberapa kali muncul mendampingi Kim Jong Un dalam berbagai acara.
Kim Yo Jong bahkan dijuluki 'Ivanka Trump'-nya Korea Utara karena lebih sering menemani Kim Jong Un dibanding istrinya.
Dia juga hadir saatOlimpiade Musim Dingin di Korea Selatan pada Februari 2018.
Dapat popularitas dan kekuasaan
Sebuah lembaga dari Korea Selatanmelaporkan pada hari Rabu (29/4/2020),bahwa Kim Yo Jong diangkat sebagai anggota pengganti dari badan pembuat kebijakan Partai Buruh.
Dengan begini, posisinya semakin kuat secara politik karena dia bagian daridari "garis keturunan Baekdu",merujuk pada keluarga diktator Korea Utara.
"Dari awal tahun ini, Kim Yo Jong telah menerima sorotankarena perannya yang aktif."
"Bahkan dia pernah mengirim pesan resmi ke Korea Selatan dan Amerika Serikat."
"Sebagai seorang tokoh politik, dia sebenarnya telah mengambil peran sebagai pusat partai untuk melakukan tanggung jawab sistem kepemimpinan monolitik partai."
Tak heran,Kim Yo Jong langsungmendapatkan banyak popularitas.