Misalnya kisah Jeong Kwang-il, seorang pria Korea Utara yang berdagang dengan Korea Selatan dan Tiongkok.
Karena bergaul dengan musuh Korea Utara, Jeong dituduh sebagai mata-mata, akhirnya diseret dan dijebloskan ke penjara.
Dia disiksa dengan harapan memberikan pengakuan, dipukuli sangat parah hingga semua giginya parah dan bahkan kepalanya dibuat menderita luka permanen.
Jeong juga disiksa dengan teknik "siksaan merpati" di mana tangannya diborgol di belakang tubuhnya digantung dengan borgol sedang kakinya menggantung di tanah.
Dalam posisi tersebut, Jeong terus dibombardir dengan siksaan selama berhari-hari.
"Sangat menyakitkan, saya lebih baik mati, daripada mengakui kejahatan yang tidak pernah saya lakukan," katanya dikutip dari NY Daily News.
Selama 10 bulan Jeong mendapatkan siksaan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR