Advertorial
Intisari-online.com -Di tengah pandemi seperti ini, ketahanan pangan adalah salah satu langkah terbaik untuk mencegah warga kelaparan.
Lebih-lebih setelah banyak rakyat yang dirumahkan karena kehilangan lapangan pekerjaannya.
Kementerian Pertanian ( Kementan) terus berupaya untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Salah satu upaya adalah memberikan bantuan padat karya untuk membangun infrastruktur pertanian, seperti yang dilakukan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Menurut Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, infrastruktur yang dibangun perlu penanganan segera dan berdampak terhadap pertanaman.
Tujuan pembangunan infrastruktur semacam itu adalah agar produksi komoditas pertanian tetap berjalan.
“Tak hanya menyejahterkan petani. Program padat karya juga bisa sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Sarwo Edhy dalam keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020).
Ia melanjutkan, kegiatan padat karya dilakukan masyarakat yang terdiri dari Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Kelompok Tani (Poktan).
“Dana untuk padat karya langsung ditransfer dari pemerintah ke rekening kelompok penerima manfaat,” ujar Dirjen PSP Kementan.
Kelompok tani, imbuh dia, selanjutnya mulai melaksanakan program dengan dibimbing petugas pertanian yang ada di daerah.
Bantuan sebesar Rp 600 juta
Kementan sendiri memberikan bantuan untuk Program Padat Karya di Simalungun itu sebesar Rp 600 juta.
Bantuan itu ditujukan untuk memperbaiki talang irigasi yang jebol karena longsor, sehingga lahan yang semula tidak produktif dapat dioptimalkan.
Perbaikan talang irigasi di Desa Nagori Negeri Dolok, Kabupaten Simalungun dikerjakan bersama oleh P3A Harapan Tani sebagai penerima bantuan padat karya dari Kementan.
Lahan seluas 430 hektar (ha) sebelumnya tidak dapat dilakukan pertanaman karena rusaknya talang irigasi.
“Dengan perbaikan talang irigasi ini, diharapkan produktivitas pertanian dapat terus meningkat dan memberikan nilai tambah bagi para petani,” ujar Sarwo Edhy.
Setelah proyek selesai, ia berharap seluruh masyarakat dan petani untuk terus menjaga dan melakukan pemeliharaan, sehingga fungsinya akan tetap terjaga.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, program padat karya merupakan suatu kegiatan produktif dalam rangka memberi kesempatan kerja dan menambah penghasilan bagi petani saat panceklik.
"Program padat karya infrastruktur pertanian ini diharapkan dapat menyentuh langsung kebutuhan publik sehingga dapat memberikan peningkatan produksi pertanian,” ujar dia.
Mentan melanjutkan, manfaat lain adalah untuk pengentasan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja bagi petani dan masyarakat sekitar yang belum punya pekerjaan tetap.
(Anggara Wikan Prasetya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Kementan Kucurkan Bantuan Padat Karya"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini