Advertorial

Tersiksa Batuk Parah Selama 14 tahun, Seorang Wanita 22 Tahun Akhirnya Mengetahui Penyebabnya yang Tak Terduga, Padahal Sudah Periksa Berkali-kali Tapi Keberadaan Benda Ini Justru Terdeteksi 'Tanpa Sengaja'

Khaerunisa

Editor

Wanita ini bahkan mengalaminya selama 14 tahun dan selema itu dia tidak mengetahui penyebabnya meski telah berkali-kali mengunjungi dokter.
Wanita ini bahkan mengalaminya selama 14 tahun dan selema itu dia tidak mengetahui penyebabnya meski telah berkali-kali mengunjungi dokter.

Intisari-Online.com - Hanya mengalami batuk selama beberapa hari saja kita akan merasa begitu tersiksa.

Wanita asal Tiongkok ini bahkan mengalaminya selama 14 tahun dan selema itu dia tidak mengetahui penyebabnya meski telah berkali-kali mengunjungi dokter.

Melansir Oddity Central (22/4/2020), Batuk yang dialami oleh wanita yang tidak disebutkan namanya ini dimulai sejak ia berusia tujuh atau delapan tahun.

Saat itu dia menderita batik serius, namun kunjungannya ke dokter tidak menunjukkan adanya masalah yang mungkin menjadi penyebabnya.

Baca Juga: Ini Khasiat Kunyit dan Madu untuk Anak, Termasuk Ringankan Leukemia pada Anak dan Obati Batuk, Namun Hati-hati dengan Efek Sampingnya

Terus mencari bantuan medis, namun ternyata yang dia dapatkan adalah diagnosis yang keliru.

Salah satu diagnosis yang didapatkannya adalah penyakit bronchiektasis, yaitu suatu kondisi yang ditandai oleh batuk yang kaya lendir karena saluran udara yang rusak.

Didiagnosis dengan penyakit ini, ia pun bertahun-tahun menggunakan antibiotik untuk mengobati penyakit tersebut.

Namun, kondisinya tidak membaik sama sekali.

Baca Juga: Lenyap dari Pandangan Publik hingga Dikabarkan Meninggal Dunia, Inikah Alasan Sebenarnya Mengapa Kim Jong Un 'Bersembunyi'?

Hingga suatu hari, wanita ini akhirnya menemukan penyebabnya 'tanpa sengaja'.

Dia memutuskan untuk menjalani operasi untuk hiperhidrosis (keringat berlebih).

Untuk itu, dokter harus melakukan beberapa tes untuk memastikan bahwa wanita ini cukup sehat untuk dioperasi.

Saat itulah masalah pernapasannya muncul, sehingga Wang Jiyong, Wakil Kepala Bedah Kardiotoraks di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Cina Guangzhou, memerintahkan satu set CT scan.

Baca Juga: Termasuk Salah Satu Keajaiban Dunia, Siapa Sangka Kondisi Candi Borobudur Justru Porak-poranda saat Pertama Kali Ditemukan, Menyedihkan!

Setelah 14 tahun tersiksa dengan batuk para itu, akhirnya wanita ini pun mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Terungkap apa yang sebenarnya terjadi sehingga dia mengalami batuk parah melalui hasil CT scan yang tanpa sengaja dilakukannya.

Penyebabnya sungguh tak terduga.

Wanita berusia 22 tahun ini terkejut mengetahui bahwa dia memiliki sepotong tulang ayam bersarang di paru-parunya.

Baca Juga: Agar Sahur Lebih Praktis, Ini Kunci Menyiapkan Makanan Sahur, Tetap Enak dan Bergizi!

Ya, yang menyebabkan semua ketiksanyamanan yang harus dilalui wanita ini selama 14 tahun ternyata adalah tulang ayam.

Pemindaian mengungkapkan apa yang tampak seperti benda asing yang bersarang di paru-paru kanan pasien.

Ahli bedah Yang Ming pun memutuskan untuk melakukan bronkoskopi untuk mengidentifikasinya.

Bronkokopi merupakan prosedur 30 menit melibatkan sebuah tabung dengan kamera kecil dan ringan di ujungnya dimasukkan melalui mulutnya, turun melalui saluran udara sampai ke paru-paru.

Baca Juga: Puasa sambil Diet? Ini Sederet Makanan Buka Puasa yang Sehat saat Diet

Ming berhasil menemukan objek misterius di paru-paru kanan wanita itu dan kemudian mengambilnya dengan bronkoskop.

Ternyata, itu adalah potongan tulang ayam itu panjangnya sekitar 2cm.

Setelah mendengar berita itu, pasien yang terkejut memberi tahu dokter bahwa dia tidak tahu bagaimana tulang itu berakhir di paru-parunya, tetapi dokter mengatakan bahwa itu kemungkinan tertelan secara tidak sengaja.

Mungkin itu terjadi selama masa kanak-kanaknya, mungkin juga ketika dia menderita batuk pertama yang dialaminya.

Baca Juga: Gara-gara Ucapan Ngawur Donald Trump, Perusahaan-perusahaan Ini Kini Harus Mati-matian Jelaskan Produknya Bukanlah Obat Corona

Artikel Terkait