Pasalnya, Indonesia merupakan negara pengimpor minyak. Otomatis turunnya harga minyak mentah akan mengurangi defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan minyak.
"Baik dari sisi ekonomi maupun moneter positif, Indonesia adalah pengimpor minyak."
"Kalau gas kita eksportir. Jadi secara neraca perdagangan maupun defisit transaksi berjalan itu akan memperbaiki CAD maupun neraca dagang," kata Perry dalam konferensi video, Rabu (22/4/2020).
Perry memperkirakan, subsidi untuk harga minyak juga menurun sehingga kebutuhan anggaran subsidi bisa berkurang.
Sebaliknya, penerimaan pajak dari hal yang berkaitan dengan minyak juga menurun.
Kendati, dia tak berkomentar banyak soal fiskal mengingat hal itu di luar kewenangannya.
"Kalau fiskal Bu Menteri (Sri Mulyani) punya otoritas tentang itu."
"Tapi kemungkinan penerimaan pajak berkaitan minyak turun, kebutuhan anggaran untuk minyak subsidinya juga turun."
"Itu secara keseluruhan," ungkapnya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR