Bunga digunakan untuk mengobati tekanan dada dan diafragma, timbulnya akalasia cardiae, pilek dan batuk.
Aktivitas antiprotozoal: Crithidia berbagi berbagai mekanisme biokimiawi dengan genera Leishmania dan Trypasoma dan telah digunakan untuk menilai aktivitas anti-protozoa.
Ditemukan bahwa ekstrak daun A. odorata mampu menghambat Crithidia memberikan bukti bahwa ia mungkin memiliki aktivitas serupa terhadap Leishmania dan Trypasoma.
Dalam penyaringan tujuh ekstrak tanaman termasuk A. odorata untuk aktivitas anti-amuba, Tasanor et Al. menemukan bahwa ketujuh ekstrak memiliki aktivitas anti-amuba yang signifikan.
Aktivitas antivirus: A. odorata ekstrak ditemukan memiliki efek berikut dari virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1): penghambatan pembentukan plak HSV-1; efektif terhadap jenis HSV-1 yang kekurangan timidin kinase-kekurangan dan HSV-1 yang resistan terhadap fosfonasetat; membatasi perkembangan lesi kulit.
Aktivitas antijamur: Sejumlah bifuran yang diisolasi dari A. odorata ditemukan aktif terhadap tiga patogen tanaman yaitu Pyricularia grisea, Fusarium avenaceum dan Alternaria citri. Dari jumlah tersebut yang paling aktif ditemukan adalah rocaglaol, seperti dilansir wikiwel.
Baca Juga: 17 Manfaat Tanaman Obat Daun Kelor, dari Perawatan Kulit dan Rambut Hingga Atasi Masalah Ginjal
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR