Advertorial

Ada 738.913 Kasus Virus Corona di Negaranya, Trump Salahkan China, 'Mereka Harus Bertanggung Jawab atau Mereka Akan Hadapi Konsekuensi'

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Seperti diketahui bersama bahwa virus corona sudah menginfeksi 2,3 juta orang di dunia.

Dan Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia.

Di mana ada 738.913 kasus.

Jauh meninggalkan Spanyol yang berada di urutan kedua dengan 190.000 kasus.

Baca Juga: Kontras! Dulu Dijuluki Artis Tercantik Indonesia hingga Bung Karno Nge-fans padanya, Namun di Akhir Hayatnya Dia Justru Sulit Makan

Sementara China, negara yang pertama kali menemukan virus corona berada di urutan 7 dengan 82.735 kasus.

Melihat hal ini,Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan China dapat menghadapi konsekuensi jika "secara sadar bertanggung jawab" atas pandemi Covid-19.

"Itu bisa saja dihentikan di China sebelum dimulai, tetapi tidak," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Sabtu (18/4/2020).

"Dan sekarang seluruh dunia menderita karenanya," lanjutnya dikutip dari AFP Minggu (19/4/2020).

Baca Juga: Kontras dengan Kehidupan Penduduknya yang Miskin dan Sering Kelaparan, Nyatanya Rumah Kim Jong Un Terlihat Bak Istana, Begini Penampakannya

Trump lalu ditanya apakah China akan menderita konsekuensi akibat pandemi virus corona yang dimulai di Wuhan pada Desember, dan telah menewaskan lebih dari 157.000 orang di seluruh dunia.

"Jika mereka secara sadar bertanggung jawab, tentu saja."

"Jika itu adalah kesalahan, kesalahan adalah kesalahan."

"Tetapi jika mereka secara sadar bertanggung jawab, ya, maka harus ada konsekuensi," lanjut Trump.

"Apakah itu kesalahan yang lepas kendali atau itu dilakukan dengan sengaja? Itu perbedaan besar antara keduanya."

"Dalam dua kemungkinan itu, mereka seharusnya melibatkan kami."

"Kami meminta terlibat lebih awal, dan mereka tidak menginginkannya. Kurasa mereka tahu itu sesuatu yang buruk dan mereka malu."

"Mereka mengatakan sedang melakukan penyelidikan," lanjut presiden ke-45 AS tersebut.

"Jadi, mari kita lihat apa yang terjadi dengan penyelidikan mereka. Tapi kami juga melakukan penyelidikan."

Baca Juga: Amankan Pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump, Ini Fakta Mengerikan dari Pasukan Gurkha, 'Mereka Terganas dari yang Terganas dan Juga Haus Darah'

Pemerintahan Trump mengatakan, tidak menutup kemungkinan virus corona menyebar - secara tidak sengaja - dari sebuah laboratorium yang meneliti kelelawar di Wuhan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menolak tudingan tersebut dan mengatakan "tidak ada dasar ilmiah".

Zhao sebelumnya juga sempat menuduh bahwa militer AS yang mungkin telah membawa virus ke China.

Trump juga meragukan laporan resmi China yang menunjukkan negara itu hanya menderita 0,33 kematian per 100.000 orang.

"Jumlahnya tidak mungkin," katanya.

"Itu angka yang mustahil untuk didapat."

Amerika Serikat menurut bagan yang ditampilkan dalam briefing, telah memiliki 11,24 kematian per 100.000 orang, sedangkan Perancis 27,92 dan Spanyol 42,81.

(Aditya Jaya Iswara)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Trump Peringatkan China Akan Hadapi Konsekuensi atas Wabah Covid-19")

Baca Juga: Abaikan 23.644 Kasus Kematian di AS, Trump Malah Puji Dirinya Sendiri, Bahkan Siap Buka Kembali Seluruh Akses di Negaranya

Artikel Terkait