Setelah menelusuri koleksinya, kecurigaan Langle semakin besar saat ia menemukan telur replika yang sebenarnya dan menemukan sebuah catatan yang menunjukkan museum tersebut memang membeli telur burung gajah asli pada 1939.
Untuk membuktikannya, para kurator mengirim telur ini ke para ilmuwan yang ada di State University College, Buffalo.
Lewat penelitian radiografi spesimen, peneliti menegaskan telur itu benar-benar asli.
Setelah berhasil menetapkan keasliannya, kurator museum berencana untuk memajang telur ini di museum untuk pertama kalinya sejak 1950-an.
Menurut penelitian, burung gajah di Madagaskar punah karena perburuan manusia dan perubahan iklim di Madagaskar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "79 Tahun Tersimpan di Museum, Telur Burung Gajah Ini Ternyata Asli"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR