Advertorial

Waspada, Kasus Virus Corona di Indonesia Diprediksi Tembus 95.000 Kasus pada Mei Ini, 'Setelah Lewati Puncak Pandemi, Tidak Akan Berhenti Total'

Mentari DP

Penulis

Ada 5,5 lebih kasus virus corona. Tapi itu belum memasuki puncak pandemi virus corona di Indonesia. Berarti angka tersebut akan terus meningkat.
Ada 5,5 lebih kasus virus corona. Tapi itu belum memasuki puncak pandemi virus corona di Indonesia. Berarti angka tersebut akan terus meningkat.

Intisari-Online.com - Kabar buruk bagi Indonesia.

Sebab per Kamis (16/4/2020), ada 5.5.16 kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Dengan laporan itu maka Indonesia menjadi negara dengan kasus tertinggi di Asia Tenggaa.

Namun berita buruknya belum selesai.

Baca Juga: Kontras! Dulu Dijuluki Artis Tercantik Indonesia hingga Bung Karno Nge-fans padanya, Namun di Akhir Hayatnya Dia Justru Sulit Makan

Sebab itu belum memasuki puncakpandemi virus corona di Indonesia. Berarti angka tersebut akan terus meningkat.

"Dan angka kasus (positif) pada saat puncak itu, secara akumulatif diprediksi mencapai 95.000 kasus," ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dilansir darikompas.compadaKamis (16/4/2020).

Namun, bukan berarti kasus positif Covid-19 di Indonesia akan berhenti total pada Mei 2020.

Baca Juga: Seperti Tahu Hidup Suaminya Tak Akan Lama Lagi, Justru Fatmawati Tak Pernah Jenguk Bung Karno dari Sakit Hingga Ajal Menjemput, Ini Alasannya

Setelah melewati puncak wabah corona, perkiraannya, terjadi penurunan kasus pada bulan-bulan berikutnya.

"Selama Juni-Juli, kasus konfirmasi positif (diprediksi) sudah akan mencapai 106.000 kasus," ujar Wiku.

Ia sekaligus mengingatkan bahwa angka yang diungkapkannya itu hanya prediksi alias belum pasti terjadi.

Angka-angka tersebut didapatkan dari hasil simulasi para ilmuwan dan ahli.

"Kami sudah me-review dan mengombinasikan semua prediksi itu," kata Wiku.

Pemerintah terus berusaha untuk memastikan agar kondisi di lapangan nantinya tak separah yang sudah diprediksi para ilmuwan dan ahli itu.

"Kami selalu berusaha keras agar prediksi tak menjadi kenyataan," kata dia.

Walau begitu, ada sejumlah kabar baik.

Pasien yang dinyatakan sembuh semakin bertambah banyak.

Baca Juga: 4 Fakta dari Ri Sol Ju, Istri Kim Jong Un yang Sangat Misterius, Suka Barang 'Branded' hingga Spekulasi Jumlah Anak yang Dilahirkannya

Total kini ada sebanyak 548 orangyang dinyatakan sembuh dan angka ini lebih banyak daripada pasien yang meninggal dunia.

Data per Kamis (17/4/2020), ini menunjukkan, terdapat penambahan 102 orang pasien sembuh dalam 24 jam terakhir.

"Penambahan sembuh 102 pasien, sehingga total menjadi 548," ujar Yuri.

Catatan pemberitaan Kompas.com, penambahan pasien sembuh pada Kamis ini merupakan yang paling banyak, setidaknya dalam sepekan terakhir.

Pada tanggal 15 April 2020, penambahan jumlah pasien sembuh hanya 20 orang atau sama dengan jumlah akumulatif sebanyak 446 orang.

Sementara sehari sebelumnya, bertambah 46 orang atau jumlah kumulatif 426 orang.

Adapun tanggal 12 dan 13 April, jumlah pasien sembuh masing-masing hanya bertambah 73 dan 21 orang.

"Kita patut bersyukur akumulasi pasien sembuh DKI Jakarta sebanyak 202 pasien, di Jawa Timur 86 pasien, Sulawesi Selatan ada 42 pasien, Bali 32 pasien, dan Jawa Barat 28 pasien," papar Yuri.

(Ihsanuddin)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Kasus Covid-19 di Indonesia Diprediksi Menembus Angka 100.000")

Baca Juga: Amankan Pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump, Ini Fakta Mengerikan dari Pasukan Gurkha, 'Mereka Terganas dari yang Terganas dan Juga Haus Darah'

Artikel Terkait