Advertorial
Intisari-Online.com - Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa AC atau pendingin udara dapat berkontribusi pada penyebaran virus corona di beberapa ruang publik.
Dilansir dari Daily Star, Rabu (15/4), para peneliti meneliti 10 kasus Covid-19 dari tiga keluarga berbeda yang semuanya makan di restoran yang sama di Guangzhou, China selatan, pada akhir Januari.
Sebuah artikel yang dirilis lebih awal untuk Emerging Infectious Diseases edisi Juli, mengungkap bahwa "aliran udara yang kuat dari AC dapat menyebarkan tetesan."
Para peneliti, yang dipimpin oleh Jianyun Lu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou, mengatakan:
"Penularan tetesan saja tidak dapat menjelaskan infeksi."
Mereka merekomendasikan bahwa restoran membuat jarak lebar di antara meja dan memperluas ventilasi untuk mengurangi risiko pelanggan mereka terinfeksi.
Pasien pertama dari 10 kasus yang diteliti telah kembali dari Wuhan, pusat pandemi, sehari sebelum makan siang dengan tiga kerabat di restoran tanpa jendela dengan AC di setiap lantainya.
Dua keluarga lain duduk di meja terdekat, dengan jarak masing-masing sekitar satu meter. Ada tumpang tindih waktu makan keluarga sekitar setengah jam.
Pasien pertama mengalami demam dan batuk pada hari itu dan pergi ke rumah sakit di mana mereka dinyatakan positif Covid-19.
Dalam dua minggu, empat anggota keluarga mereka yang lain , tiga anggota keluarga kedua dan dua keluarga ketiga juga terinfeksi virus corona.
"Dari pemeriksaan kami terhadap rute potensial penularan, kami menyimpulkan bahwa penyebab paling mungkin dari wabah ini adalah penularan droplet," kata penelitian itu.
"Kami menyimpulkan bahwa dalam wabah ini, transmisi tetesan didorong oleh ventilasi ber-AC."
"Faktor kunci untuk infeksi adalah arah aliran udara."73 pelanggan lain yang makan di lantai yang sama juga memiliki kontak dekat dengan pasien pertama, tetapi tidak satu pun dari mereka yang terinfeksi, termasuk staf restoran.
"Temuan ini kurang konsisten dengan transmisi aerosol," kata laporan itu.
"Namun, aerosol cenderung mengikuti aliran udara, dan konsentrasi aerosol yang lebih rendah pada jarak yang lebih jauh mungkin tidak cukup untuk menyebabkan infeksi di bagian lain restoran.
"Untuk mencegah penyebaran virus di restoran, kami sarankan untuk memperlebar jarak antara meja dan memperlebar ventilasi udara."
Tim peneliti mengakui bahwa penelitian ini terbatas karena mereka tidak melakukan penelitian eksperimental yang mensimulasikan rute penularan melalui udara.
Mereka juga tidak melakukan studi antibodi terhadap sampel anggota keluarga dan pengunjung lain untuk memastikan tidak ada dari mereka yang terinfeksi tetapi tanpa gejala. (*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari