Intisari-Online.com - Salah satu hal yang pertama kali digiatkan untuk mencegah penyebaran virus Corona adalah social disatancing, yang kemudian berubah menjadi physical distancing.
Melalui seruan ini, setiap orang diminta menjaga jarak dengan orang lain khususnya ketika berada di tempat umum.
Jarak yang disarankan adalah 1-2 meter.
Ketentuan ini kemudian diaplikasikan oleh beberapa pihak, tidak terkecuali restoran.
View this post on Instagram
Pihak restoran biasanya sengaja mengosongkan beberapa meja agar terdapat jarak di antara meja-meja yang digunakan pelanggan.
Namun, apakah cara tersebut sudah mampu mencegah penyebaran virus Corona? Kasus yang terjadi di Guangzhou, China, pada akhir Januari lalu ini akan mendorong kita menjawab tidak.
Sebab 2 keluarga terinfeksi virus Corona gara-gara di restoran tersebut terdapat satu pasien positif Corona meski mereka sudah sama-sama menjaga jarak.
Bagaimana itu bisa terjadi? Berikut ini uraiannya.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR