Advertorial

Kenali Dangogi, Menu Super di Korea Utara yang Disebut-Sebut Kim Jong Un Bisa Membuat Rakyatnya Makin Tangguh, Mungkin Anda Ragu Mencobanya Jika Tahu Terbuat dari Apa

May N

Editor

Intisari-online.com -Korea Utara yang merupakan salah satu negara komunis di dunia memang memiliki ciri unik tersendiri, jika tidak dibilang aneh.

Tidak seperti Korea Selatan yang terkenal karena budaya mereka yang indah terlihat dari drama dan film mereka, Korea Utara jauh tertinggal.

Pimpinan Korea Utara yang sekarang pun Kim Jong-Un terkenal suka membuat kebijakan yang di luar nalar.

Salah satunya adalah kebijakannya terkait makanan khas di Korea Utara bernama dangogi.

Baca Juga: Harusnya Jalani Isolasi Mandiri, Seorang Satpam yang Positif Covid-19 Justru Nekat Pulang Kampung, Bahkan Sempat Bagikan Makanan dan Main Voli, Kini Banyak Orang yang Terancam Jadi Korban Keteledorannya

Pernahkah Anda memakan makanan asal Korea Utara?

Mungkin makanan Korea Selatan Anda pernah memakannya, tetapi lain cerita dengan makanan dari Korea Utara.

Banyak yang belum tahu mengenai makanan yang berasal dari sana.

Salah satu makanannya adalah dangogi.

Baca Juga: Hadapi Corona: dengan Enam Cara Tingkatakan Sistem Kekebalan Tubuh Melawan Virus Corona, Salah Satunya Hindari Racun

Dangogi adalah makanan Korea Utara yang disebut-sebut Kim Jong-Un sebagai makanan super.

Bisa membuat warga Korea Utara makin tangguh.

Menu dangogi biasanya disantap oleh warga Korut secara rutin dalam setiap musim panas.

Menu itu disajikan bersama santapan dari bahan yang sama dalam festival Bok Nal Days.

Baca Juga: Satu Lagi Bantuan Pemerintah, BLT Covid-19 Rp 600 Ribu akan Diberikan kepada 12,4 Juta Keluarga Miskin di Desa, Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya

Ya, pasti Anda terkejut mendengar jika di Korea Utara juga ada festival musim panas.

Namun pasti Anda mengurungkan niat untuk mengunjunginya jika tahu apa bahan dari makanan yang disajikan dalam festival tersebut.

Bok Nal Days adalah festival musim panas warga Korut yang menyajikan dangogi dan menu lain dengan bahan yang sama.

Bahan yang digunakan adalah daging anjing!

Baca Juga: 'Anti-kedaluwarsa', Bahan-bahan Makanan Ini Super Tahan Lama, Cocok untuk Disimpan saat PSBB agar Tak Perlu Sering Keluar Rumah untuk Belanja

Di acara festival yang merupakan makan besar itu, jutaan anjing dibunuh dan kemudian dijadikan beragam menu masakan.

Namun mengapa daging anjing yang digunakan?

Telah menjadi perhatian banyak pihak jika warga Korut sering menderita kelaparan.

Demi mengatasi masalah tersebut, Kim Jong Un resmi memerintahkan warganya mengkonsumsi daging anjing.

Baca Juga: Pencarian Vaksin Corona Masih Berlanjut, Siapa Sangka Ada Penyakit Lain yang Jadi Momok Manusia yang Penemu Vaksinnya Justru Tidak Peduli Hak Paten Miliknya dan Gunakan Anak Sebagai Uji Coba

Sehingga untuk acara festival tersebut jutaan anjing dibunuh dan dimasak beraneka rupa.

Sebenarnya bukan hanya warga Korut saja yang ‘’terpaksa’’ mengkonsumsi daging anjing karena tidak ada pilihan makanan lainnya yang murah meriah dan enak.

Warga Korsel yang serba kecukupan dibandingkan warga Korut ternyata gemar mengkonsumsi daging anjing terutama di saat musim dingin.

Dalam acara Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang (8-25/2/2018) Korsel, para atlet dari Eropa, AS, dan Kanada malah dibuat stres gara-gara begitu mudahnya menemukan menu daging anjing di Korsel.

Baca Juga: Jarang Diperhatikan, Ternyata Warna Lidah Bisa Bantu Deteksi Penyakit, Inilah 7 Warna Lidah dan Artinya Bagi Kondisi Kesehatan

Mereka tambah stres lagi karena di kota-kota di Korsel banyak ditemukan peternakan dan perdagangan anjing yang dilakukan secara terbuka dan sembarangan.

Pasalnya ratusan ribu anjing dijual sebagai barang dagangan tanpa dipedulikan kondisi kandangnya, makanannya, dan ‘’perikebinatangan’’ lainnya.

Anjing bahkan dibunuh seenaknya di depan para anjing lainnya yang menonton penuh ketakutan.

Melihat pemandangan ‘’mengerikan’’ itu para atlet dari AS, Eropa, dan Kanada mengaku konsentrasi bertandingnya bisa buyar gara-gara memikirkan nasib para anjing di Korsel.

Baca Juga: Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan 7000 Masker kepada Para Pengguna Transportasi Publik

(Ade S)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait