Intisari-Online.com - Kemajuan teknologi yang terus bergerak pesat, ternyata tak mampu melunturkan kepercayaan masyarakat, untuk mempercayai beragam mitos di dalam kehidupan mereka.
Salah satu mitos yang dipercaya hingga saat ini oleh sebagian masyarakat Jawa adalah ritual sanggaran yang dipercaya mampu mengabulkan semua permintaan.
Terkait dengan kepercayaan itu, banyak orang dari berbagai daerah mendatangi makam Raden Ngabehi Yosodipuro I, yang terletak di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah.
Kawasan makam Raden Ngabehi Yosodipuro telah menjadi kawasan wisata ziarah, dan setiap malam Jumat Pahing, dalam penanggalan Jawa, selalu diadakan ritual sanggaran.
"Malam Jumat Pahing itu kelahiran Raden Ngabehi Yodosipuro I, Dia itu eyang buyutnya Ranggawarsito."
"Makanya, ritual sanggrahan itu diadakan setiap malam Jumat Pahing," ucap Sucoyo, selaku juru kunci makam tersebut.
Ritual sanggaran ini dimulai dengan pengambilan nomor yang dianggap sebagai keberuntungan.
Kemudian, para peziarah diwajibkan membawa bunga yang nantinya akan didoakan oleh seorang kuncen makam.
Setelah itu, mereka diharuskan menaburkan bunga tersebut di atas makam Raden Yosodipuro I sembari mengucapkan doa atau hal yang menjadi keinginannya.
Berendam
Usai ritual tersebut, setiap pengunjung akan diberi selembar janur kuning berisi penerawangan masa depan yang telah disanggarkan di dekat pusara Yosodipura.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR