Advertorial

Meski Terlihat Konyol Karena Berlari di Samping Mobil Kim Jong Un yang Anti-Peluru, Nyatanya Para Pengawal Ini Berani Mati Demi Sang Diktator

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Setiap presiden negara di seluruh dunia pasti memiliki tim pengawal sendiri.

Tak terkecuali di Korea Utara.

Pada April 2018 lalu, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In dalamKonferensi Tingkat Tinggi (KTT).

Nah, dalam acara tersebut,para pengawal Kim Jong Un terlihat terus berlari mengelilingi mobil yang ditumpangi sang diktator.

Baca Juga: Kini Wajib Kita Pakai, Nyatanya Masker Kain Berbahaya Jika Dipakai Lebih dari 4 Jam

Sebuah strategi yang dianggap lucu sekaligus konyol.

Sebabpada dasarnya kendaraan yang digunakan Kim Jong Un sudah kebal peluru.

Sehingga keberadaan para pengawal tersebut nyaris tak berguna jika ada serangan.

Namun, di luar itu, ada fakta menarik dari tindakan sigap para pengawal Kim Jong Un tersebut.

Baca Juga: Warga Indonesia Boleh Bernapas Lega, Jumlah Pasien Virus Corona yang Sembuh Melonjak Tajam, 'Ini Sebuah Optimisme Bagi Kita'

Diketahui pengawal Kim Jong Un memiliki tiga garis berbeda.

Dilansir dari bbc.com pada 2018 silam, parapengawal yang berlari di samping mobil limusin dan pengawal yang berjalan di dekatnya adalah bagian dari sesuatu yang disebutCentral Party Office #6atau secara resmi dikenal sebagaiMain Office of Adjutants.

Mereka berada pada lapisan pertama.

Mereka membentuk garis di sekitar Kim dan dipilih dari rekrutan Tentara Rakyat Korea (KPA) yang memenuhi kewajiban wajib militer nasional mereka.

Kriteria pemilihan sangat tinggi.

Calon pengawal harus sama tingginya dengan pemimpin tertinggi dan tidak boleh mengalami gangguan penglihatan.

Mereka juga harus menunjukkan pencapaian tertentu atau bakat tinggi untuk keterampilan seperti keahlian menembak dan seni bela diri.

Lalu latar belakang keluarga calon pengawal juga diperiksa.

Biasanya pengawal dariMain Office of Adjudantsterkait dengan keluarga Kim atau keluarga elit Korea Utara lainnya.

Baca Juga: Istri Tewas Lalu Suami dan Anaknya Terlempar karena Tersambar Petir: Hati-hati, Petir Paling Ganas di Dunia Ada di Indonesia, di Sini Lokasinya

Setelah mereka diterima untuk menjadi pengawal, mereka harus menjalani program pelatihan intensif.

Mereka akan dilatih dengan cara yang mirip dengan Pasukan Operasi Khusus KPA.

Ini termasuk pelatihan dalam penggunaan pistol, teknik pengelakan dan berbagai seni bela diri.

Intinya calon pengawal akan menjalani tantangan latihan fisik yang ketat.

Saat bertugas, pengawal membentuk cincin di sekelilingnya dengan memiliki pandangan 360 derajat. Mereka bisa berjalan atau menunggang kuda.

Total biasanya ada 12 pengawal.

Empat hingga enam pengawal di samping, dua sampai tiga di kanan dan kiri, dan empat sampai lima pengawal di belakang.

Salah satu kekuasaan pengawalMain Office of Adjutantsadalah mereka satu-satunya warga Korea Utara yang diizinkan membawa senjata api di samping pemimpin negara, biasanya pistol semi-otomatis dan senjata cadangan.

IntinyapengawalMain Office of Adjutants merupakan tipe pengawal yang berani mati untuk Kim Jong Un dan keluarganya.

Baca Juga: Istri Tewas Lalu Suami dan Anaknya Terlempar karena Tersambar Petir: Hati-hati, Petir Paling Ganas di Dunia Ada di Indonesia, di Sini Lokasinya

Sementara lapisan keamanan kedua dan ketiga Kim Jong Un disebut dengan The Guard Command (GC).

The Guard Command bertanggung jawab untuk mengamankan tempat di mana pun Kim Jong Un berada, baik itu di gedung kantornya, tempat tingal pribadi, maupun lokasi yang dia kunjungi di dalam atau di luar negeri.

Selain itu, GC memenuhi fungsi sejumlah logistik atau teknik yang mendukung pemimpin dalam pekerjaanya.

Mereka akan mengoperasikan dan memelihara saluran telepon keamanan IT yang akan digunakan Kim Jong Un.

Selain itu, tim GC akan membawa minuman keras, makanan, dan rokok yang dimiliki Kim, yang mungkin diminta saat berada di Singapura.

Memeriksa makanan ataupun minuman sebelum disajikan kepada Kim Jong Un.

Ia juga membawa serta doktor pribadi dan staf medis, setidaknya dua orang ke Singapura, untuk memeriksa kesehatannya.

Dalam hal keamanan pribadi, Kim Jong Un membagi GC menjadi 2 garis pertahanan yang fokus pada keamanan tempat kerja Kim, tempat yang dikunjungi.

Memeriksa dan menginterogasi orang yang ingin bertemu Kim Jong-un

GC menetapkan satu baris segera di luar grup di luar grup pengawal di sekitarnya jalan, pagar ataupun infrastruktur lainnnya dalam jarak setengah mil dari lokasi manapun.

(Artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul "Diboyong ke Singapura, Ini Tugas 12 Pasukan 'Berani Mati' Kim Jong Un")

Baca Juga: Ada 3 Varian Virus Corona, Namun Versi A yang Paling Dekat dengan Covid-19 Bukan Ditemukan di Wuhan, Tapi di Negara Ini

Artikel Terkait