Makalah penelitiannya berjudul Analisis Jaringan Filogenetik Genom SARS-CoV-2 diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences.
Dr Forster mengatakan, "Ada terlalu banyak mutasi cepat dan rapi dari Covid-19, hingga menciptakan pohon keluarga."
"Kami menggunakan alogaritma jaringan matematika untuk memvisualisasikan semua pohon yang masuk secara bersamaan," katanya.
"Teknik ini digunakan untuk memetakan pergerakan populasi manusia prasejarah melalui DNA," tambahnya.
"Kami pikir ini pertama kalinya digunakan untuk melacak rute infeksi virus corona," terusnya.
Para ahli meyakini bahwa virus corona telah bermutasi untuk mengatasi resistensi sitem kekebalan tubuh manusia, dan populasi berbeda.
Source | : | Daily Star |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR