Advertorial

(Foto) Ketika Dua Kakak Beradik India Ini Menjalani Operasi Akibat Obesita: Coba Tengok Sarapan Keduanya!

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Dua kakak beradik dari India ini adalah Yogita (8 tahun) dan Amisha (6 tahun).

Keduanya memiliki berat badan yang tak biasantuk bocah seumurannya, masing-masing 59 kg dan 82 kg.

Karena obesitas yang diderita itu, mereka juga mengalami gangguan pernapasan.

Sehari-hari, kakak beradik itu memang makan dalam porsi banyak.

Baca Juga:Heboh Bayi Xiaomi di Lampung, Namanya Bahkan hingga Didengar oleh Presiden Xiaomi di China

Mereka mampu menghabiskan sarapan enam pisang dan delapan chapati.

Chapati merupakan roti khas India yang dibuat dari tepung gandum utuh, mirip seperti roti pita yang umum dikenal.

Chapati biasa dihidangkan dengan kari, tapi bisa juga dimakan begitu saja.

Kemudian setengah kilogram beras dan tiga mangkuk kari untuk makan siang dan makan malam.

Baca Juga:Mafia Amerika Tak lagi Menyeramkan, Inilah Lima Gangster Terbesar di Dunia Saat Ini

Tak hanya itu, mereka juga menghabiskan enam paket keripik, lima paket biskuit, selusin pisang, satu liter susu, dan satu liter minuman bersoda setiap hari.

Rameshbhai Nandwana, ayah dari Yogita dan Amisha yang berpendapatan sekitar Rp600 ribu per bulan, menghabiskan uangnya untuk memenuhi nafsu makan mereka.

"Saya selalu khawatir tentang memberi makan anak-anakku yang selalu lapar," katanya sebagaimana dilansir dari The Sun (21/4/2018).

Rameshbhai selalu tidak tega membiarkan anaknya menangis kelaparan.

Bahkan saat tidak memiliki uang, dia meminjam ke saudara dan teman-temannya.

Baca Juga:Tak Disangka, 7 Karakter Kartun Populer ini Ternyata Terinspirasi dari Sosok Nyata!

Sebuah rumah sakit pemerintah lokal menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan Yogita dan Amisha.

Bulan lalu, ahli bedah bariatrik terkemuka di Asia, Dr Mahendra Narwaria, dari Asian Bariatrics Clinic, di Ahmedabad, India bagian barat, mengundang keluarga itu untuk menghadiri pertemuan.

Baca Juga:Gempar, Anak Bung Karno yang Pernah Jadi Kondektur Bemo dan Jualan Es di Manado

Keluarga Rameshbhai pun naik kereta api sembilan jam dari desa mereka ke Ahmedabad dan bertemu dengan Dr Narwaria.

Dr Narwaria menjanjikan bantuan Rameshbhai, bebas biaya.

Operasi itu juga termasuk mengurangi gelambir perut serta konsultasi jangka panjang dan bimbingan penurunan berat badan.

Baca Juga:Janggal, Satu Liang Makam Prasejarah Misterius Ini Berisi Tiga Tubuh

Mereka juga akan menerima perawatan program hormon dan vitamin.

Bulan lalu, pada 6 Maret, Yogita dan Amisha dibawa ke ruang operasi untuk diambil bagian perut mereka.

Sekarang mereka berdua tak lagi menderita masalah pernapasan.

Jika saja mereka tidak dioperasi, akan dikhawatirkan kesehatan yang makin memburuk tak dapat menghantarkannya hingga usia dewasa.

Baca Juga:Evolusi Suku Bajau Indonesia: Mampu Menahan Napas 13 Menit Hingga di Kedalaman 61 Meter!

Artikel Terkait