Advertorial
Intisari-online.com - Wabah virus corona memang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat di seluruh dunia.
Banyak orang melakukan berbagai cara supaya aman dan terhindar dari penyakit ini, termasuk melakukan Social Distancing, yang kini telah diubah menjadi Physical Distancing.
Diyakini cara ini adalah paling efektif untuk memutus rantai penularan dengan menjaga jarak supaya aman dari penularan virus ini.
Misalnya sebuah keluarga di India ini karena meresa mereka harus melakukan jarak aman, akhirnya memilih untuk tinggal di pohon.
Mengutip Daily Mirror pada Senin (30/3/2020), penduduk desa di India ini memilih mengisolasi keluarganya di pohon karena menurutnya itu adalah paling aman.
Tujuh orang tersebut diminta kembali ke distrik Purulia di Bengal Barat, dari kota selatan Chennai, disarankan untuk mengisolasi diri.
Kelompok ini kemudian membangun rumah di atas pohon untuk tempat mengisolasi diri.
Mereka memindahkan tempat tidur, ke cabang pohon untuk menjaga jarak aman keluarga mereka dengan tetangganya.
Baca Juga: Seolah Tak Ada Kapoknya, Pasar di China Asal Corona Kembali Jual Daging Kelelawar dan Kalajengking
Mereka mengaku akan tetap tinggal di atas pohon selama masa karantina.
"Dokter mengarahkan kami untuk tinggal di rumah dan menjaga jarak dengan sekitar," katanya kemarin Minggu (29/3).
"Kami tidak punya kamar pribadi di rumah kami, diputuskan bahwa di desa kami harus hidup terisolasi," katanya.
"Kami memilih hidup di atas pohon atas kemauan kami sendiri, kami merasa baik-baik saja di sini, tak ada masalah," lanjutnya.
Perdana Menteri India, Narendra Modi meminta 1,3 miliar penduduk di negara itu pada Minggu (29/3) untuk tetap di dalam rumah selama tiga minggu.
Ini adalah penutupan terbesar di India untuk mengekang penyebaran virus corona.
Inida telah melaporkan setidaknya 979 kasus dan 25 kematian.
Modi juga telah meminta bantuan dana amal untuk membantu pemerintah memerangi virus corona, dan konsekuensi ekonomi yang bakal mereka terima.
Rumah sakit di negara itu menderita kekurangan pasokan, mulai alat pelindung hingga tempat perawatan intensif.
Banyak selebritas, dan orang kaya di India yang menjanjikan dukungan mereka dengan memberikan dana pada pemerintah.
Di tempat lain di India, seperti Punjab telah mengkarantina sebanyak 40.000 penduduknya.
Hal itu berawal dari 20 penduduk desa yang terinfeksi, setelah 1 orang terinfeksi membawa wabah tersebut.
Satu orang penyebar tersebut dijuluki penyebar super, dan diketahui dia positif virus corona setelah meninggal dunia.
Pria berusia 70 tahun tersebut sebelumnya belum diketahui bahwa dia adalah pasien virus corona, namun baru terungkap setelah meninggal dan sudah menyebarkan ke 20 lainnya.
Pria tersebut mengabaikan saran karantina setelah kembali dari Italia, dan Jerman, kata pejabat setempat kepada BBC.
Secara global kasus virus corona telah mencapai angka 665.026 kasus dilaporkan.