Advertorial

Selama Ini Dirahasiakan, Jerman Ternyata Siapkan 'Rencana Gila' Ini Untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19, Bagaimana Rencananya?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Temuan ini kemudian akan membantu para ahli menilai bagaimana dan kapan pandemi ini akan berakhir dengan segera.
Temuan ini kemudian akan membantu para ahli menilai bagaimana dan kapan pandemi ini akan berakhir dengan segera.

Intisari-online.com - Wabah virus corona telah menyebar ke seluruh dunia, sementara saat ini belum di temukan solusinya.

Namun, ilmuwan dari seluruh dunia tengah berlomba-lomba untuk mengatasi masalah global ini tak terkecuali Jerman.

Menurut Daily Express pada Senin (30/3/2020), terobosan untuk mengatasai virus corona yang dibuat oleh Jerman akhirnya mulai terrungkap.

Para ilmuwan Jerman selama ini ternyata melakukan tes antibodi untuk mengetahui bagaimana orang-orang bisa sembuh dari penyakit ini.

Baca Juga: Ke Luar Rumah di Tengah Wabah Covid-19? Ini 7 Hal yang Wajib Kita Lakukan Ketika Sampai di Rumah

Tim ilmuwan tersebut berencana menguji 100.000 orang pada suatu waktu untuk mengtahui bagaimana orang-orang yang sembuh membangun kekebalan.

Temuan ini kemudian akan membantu para ahli menilai bagaimana dan kapan pandemi ini akan berakhir.

Para peneliti menggunakan data untuk memberi tahu pemerintah kapan lockdown bisa dibuka kembali dan pertemuan massal akan diizinkan.

Lantas apa yang bisa diharapkan dari penelitian itu, bagaimana cara mengatasi pandemi tersebut dari penelitian itu?

Baca Juga: Dianggap Virus Baru, Penyebab Covid-19 Disebut Pakar Kemungkinan Justru Sudah Menyebar pada Manusia Sejak Puluhan Tahun

Menurut laporan, produk dari penelitian ini adalah pengembangan antibodi, artinya manusia kelak diharapkan akan memiliki kekebalan untuk melawan virus ini.

Penelitian ini diawasi oleh Pusat Infeksi Helmholtz di Braunschweig.

Para peneliti akan melakukan tes darah selama beberapa minggu ke depan mencari antibodi yang di produksi dari pembawa penyakit ini.

"Mereka yang kebal kemudian dapat diberi sertifikat vaksinansi, memungkinkan mereka akan dibebaskan dari segala pembatasan seperti lockdown," kata ahli epidemiologi Gerarrd Krause.

Tes ini akan memberikan pandangan, berapa banyak orang Jerman yang terinfeksi virus corona dan disembuhkan.

Rencana ini terungkap setelah, Kanselir Jerman Angela Merkel berpendapat tentang pandemi itu.

Baca Juga: 'Saya Rutin Minum Empon-empon', Cerita Pasien yang Sembuh dari Virus Corona, Ini 7 Manfaat Empon-empon

Merekel memerintahkan pembatalan semua acara publik, dan mengatakan pada ahli kesehatan bahwa 70% dari populasi bisa terinfeksi pandemi ini.

Oleh karena itu mereka menyebut hanya perlu melakukan pelambatan penyebaran, sebelum rencana ini bisa terealisasi.

"Anda harus memahami, bahwa virus ini belum ada vaksin, sementara manusia belum memiliki kekebalan melawannya, sebanyak 60-70% akan terinfeksi," kata Merkel dalam Konferensi Pers di Berlin.

Dia menyatakan prioritasnya adalah memperlambat penyebaran penyakit ini.

"Semua tindakan yang kita ambil adalah memperlambatnya, memberi kita waktu supaya apa yang kami lakukan tidak sia-sia," katanya.

Dia berjanji akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk melawan virus corona, dan itu akan terjadi dalam perjanjingan dengan mitra Eropa.

Baca Juga: Tanpa Dibayar, Lebih dari 90% Karyawan SeaWorld Diberhentikan karena Wabah Corona

Tujuan penelitian ini adalah untuk membawa warga yang tidak berisiko tertular Covid-19, kemudian memberinya antibodi pada peserta untuk mengetahui mana dari mereka yang berpotensi memiliki kekebalan, lapor Der Spiegel.

Jika ini berhasil bukan tidak mungkin, semua orang akan memiliki kekebalan untuk melawan virus ini.

Artikel Terkait