Dosis yang tinggi atau beberapa kali injeksi memungkinkan seseorang mendapatkan proteksi tinggi terhadap sebuah virus.
Tes klinis, yang merupakan bagian paling vital dari pengembangan vaksin, melewati tiga tahapan.
Pertama adalah memberikannya kepada beberapa lusin relawan yang sehat untuk mengetes keamanan vaksin tersebut.
Tahap kedua menggunakan ratusan relawan yang terkena penyakit bersangkutan, untuk membuktikan seberapa efektif vaksin tersebut.
Sementara tahap ketiga, vaksin disuntikkan kepada beberapa ribu orang yang mengidap penyakit bersangkutan.
Dalam tiga tahap ini, trial and error ditemukan pada banyak calon vaksin.
“Tidak semua calon vaksin yang mulai duluan, akan selesai duluan,” tutur Bruce Gellin dari The Sabin Vaccine Institute di Washington DC.
Persetujuan penggunaan vaksin bisa dipercepat jika pemerintah pernah menyetujui vaksin serupa sebelumnya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR