Advertorial

Hubungan Dengan Tiongkok Sudah Panas dan Penuh Tarik Ulur, Virus Corona Disebut Jadi Ujian Terbesar Trump Dengan Hubungan Bersama Xi Jinping

May N

Editor

Intisari-online.com -Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang menghadapi ujian terbesarnya ketika menyangkut hubungan dengan China.

Pasalnya pandemi virus corona yang dimulai di Wuhan telah memberi ancaman akan membanjiri sistem medis dan ekonomi Amerika.

Pemimpin AS itu seolah merobek buku pedoman Washington tentang keterlibatannya dengan Beijing dalam perang dagang yang dimulai hampir dua tahun lalu, dan sejak itu telah membuat para pembuat kebijakan bingung dengan retorika yang secara bersamaan memuji dan menyerang Presiden China Xi Jinping.

"Dia mengalami kesulitan memikirkan hubungan internasional di luar individu," kata Allen Carlson, direktur program studi Cina dan Asia-Pasifik Universitas Cornell seperti dikutip South China Morning Post.

Baca Juga: Mulai Jadi Dermawan Dengan Bantu Berbagai Negara Hadapi Penyakit Covid-19, Adakah Maksud Terselubung China?

“Jadi, dengan China, di saat dia telah mengambil garis yang sangat keras pada beberapa hal, untuk beberapa alasan, ia memiliki kesukaan pada Xi," Kata Carlson.

Tetapi sekarang karena taruhannya lebih tinggi, dan ketika dunia berjuang untuk menghentikan penyebaran Covid-19, banyak yang menaruh perhatian lebih dekat pada perubahan tensi pada Beijing, dengan alasan bahwa kerja sama dengan China diperlukan untuk menghentikan pandemi yang menurut perkiraan dapat membunuh 2.300 warga Amerika sehari.

John Holden, mantan Presiden Komite Nasional AS- China dan ketua Kamar Dagang Amerika di China bilang berbagi data epidemiologis, pengobatan dan hasil vaksin, kemanjuran karantina dan jarak sosial semua menjadi lebih penting untuk saat ini daripada ketidakseimbangan perdagangan dan pelanggaran kekayaan intelektual.

"Amerika Serikat dan China memiliki serangkaian hubungan yang kompleks, beberapa kompetitif, beberapa kerja sama," kata Holden.

Baca Juga: Mulai Buka Lagi Kota Wuhan Setelah Lockdown, China Justru Sudah Persiapkan 'Gelombang Kedua Penyebaran Virus Corona'

"Untuk AS, presiden adalah wasit terakhir yang menentukan tentang bagaimana hubungan ini harus dikalibrasi," katanya.

"Ini terutama terlihat pada saat krisis, ketika tanggung jawab presiden untuk mengelola hubungan AS-Cina semakin sulit secara eksponensial," lanjut dia.

Setelah memusuhi Beijing dengan berulang kali menyalahkan kesalahan langkah awal pemerintahnya dalam mengakui epidemi di Wuhan atas pandemi dan menggunakan terminologi 'virus China', Trump tiba-tiba berhenti.

Pada hari Senin, dia tampaknya meniadakan pernyataannya bahwa Tiongkok yang harus disalahkan ketika dia berkata: "orang-orang menyalahkan China, dan mereka membuat pernyataan kepada warga negara Amerika yang kebetulan merupakan warisan Asia, dan saya tidak akan membiarkan itu terjadi."

Baca Juga: Langsung Saja Lakukan Lockdown, India Sudah Kacau Balau dari Transportasi Terbatas Sampai APD Ikutan Langka

Sementara itu Presiden China Xi Jinping meminta Amerika Serikat untuk mengambil langkah nyata guna mendorong kerja sama guna mengatasi pandemi virus corona.

Xi dan Presiden AS Donald Trump berbicara melalui telepon pada hari Jumat dalam upaya untuk meredakan ketegangan setelah berminggu-minggu perang kata-kata soal corona.

Dilansir dari South China Morning Post, Xi mengatakan kepada Trump bahwa China transparan dan bertanggung jawab dalam rilis informasi, termasuk urutan gen dari virus corona sejak awal wabah.

China pun disebutnya telah memberikan bantuan kepada negara-negara lain dalam memerangi wabah yang pertama muncul di Kota Wuhan tersebut.

Baca Juga: IDI Tegas Perintahkan Dokter Harus Dilengkapi APD Dalam Tangani Pasien Covid-19, 'Kami Tidak Mau Bunuh Diri', Sementara ini Update Terbaru

Soal penyebutan corona sebagai 'virus China' yang kerap dilontarkan pejabat AS termasuk Trump, Xi mengatakan kalau virus tidak mengenal batas dan etnis.

"Virus itu adalah musuh kita bersama. Komunitas internasional hanya dapat mengalahkannya melalui kerja sama,” kata Xi.

“Hubungan China dan AS berada di titik kritis. Kerja sama akan saling menguntungkan kedua negara, sementara pertempuran akan merugikan. Kerja sama adalah satu-satunya pilihan yang benar," tegasnya.

"Diharapkan bahwa Amerika Serikat akan mengambil tindakan nyata untuk meningkatkan hubungan China-AS, dan kedua belah pihak akan bekerja sama untuk memperkuat kerja sama di bidang-bidang seperti pengendalian epidemi," katanya.

Baca Juga: Dari Kekebalan Tubuh Bisa Melawan Virus Corona Hingga Kabar Soal Vaksin Ditemukan, Inilah 5 Penelitian Terbaru yang Memberi Kabar Baik Bagi Seluruh Dunia

Xi mengatakan dia prihatin dengan wabah di AS dan para pejabat kesehatan dari dua sisi terus berkomunikasi. "China bersedia untuk terus berbagi informasi dan pengalaman dengan Amerika Serikat tanpa syarat," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judulVirus Corona jadi ujian terbesar Trump dalam berhubungan dengan Chinadan Xi tagih komitmen Trump untuk bekerja sama dalam memberantas wabah corona

Artikel Terkait