Advertorial

IDI Tegas Perintahkan Dokter Harus Dilengkapi APD Dalam Tangani Pasien Covid-19, 'Kami Tidak Mau Bunuh Diri', Sementara ini Update Terbaru

May N

Editor

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) peringatkan dokter harus lengkap dengan APD dalam hadapi pasien covid-19
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) peringatkan dokter harus lengkap dengan APD dalam hadapi pasien covid-19

Intisari-online.com -Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) meminta dokter yang tak dilengkapi alat pelindung diri (APD) untuk tidak menangani pasien Covid-19.

Hal ini disampaikan lewat pernyataan yang ditandatangani Ketua IDI Daeng M Faqih, Jumat (27/4/2020).

Dalam surat pernyataan tersebut, Daeng menyebut tidak tersedianya APD bagi dokter, perawat dan tenaga medis, memungkinkan tenaga kesehatan ikut terpapar virus corona.

Oleh karena itu, IDI meminta pemerintah menjamin ketersediaan APD bagi seluruh tenaga kesehatan.

Baca Juga: Dulu Punya Tambang di Papua dan Berharta Rp4,6 Triliun, Setelah Bangkrut Pria Ini Menjual Asetnya Untuk Tinggal di Gubuk Reot Seorang Diri Di Pulau Terpencil

"Bila hal ini tidak terpenuhi maka kami meminta kepada anggota profesi kami untuk sementara tidak ikut melakukan perawatan penanganan pasien Covid-19 demi melindungi dan menjaga keselamatan sejawat," ujar Daeng.

Daeng mengatakan, dokter yang tertular Covid-19 selain jatuh sakit juga akan berdampak pada terhentinya pelayanan penanganan pada pasien serta dapat menularkan pada pasien.

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (28/3/2020) pagi, Daeng membenarkan pernyataan yang ditandatanganinya itu.

Daeng menyebut pernyataan itu dibuat atas kenyataan minimnya APD bagi tenaga medis, termasuk dokter.

Baca Juga: Pilu, Tidak Ada yang Mau Menolong Pria ini Sampai Ia Kayuh Sendiri Sepedanya Bawa Istrinya yang Terluka Sampai 12 Km, Rupanya ini Penyebab Tidak Ada yang Mau Menolong

Sejumlah tenaga medis juga sudah terinfeksi Covid-19, bahkan sebagian di antaranya meninggal dunia.

"Kalau petugas kesehatan banyak tumbang, nanti siapa lagi yang akan merawat pasien yang semakin banyak," kata Daeng.

"Himbauan untuk petugas kesehatan, yang pakai APD boleh merawat pasien Covid-19.

"Yang tidak pakai APD tidak diperkenankan merawat pasien Covid-19," sambung dia.

Baca Juga: Masih Ingusan Sudah Jatuh Cinta, Bocah 9 Tahun Ini Mantap Nikahi Gadis 14 Tahun Setelah Cinlok Saat Main di Waterboom, Kisahnya Bikin Geleng-Geleng Kepala

Sampai Minggu (29/3/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 114 pasien yang meninggal akibat Covid-19.

"Pasien meninggal bertambah 12 sehingga total menjadi 114 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Minggu (29/3/2020).

Dari jumlah tersebut, kata Yuri, tercatat pula ada penambahan kasus yang positif Covid-19 bertambah sebanyak 130 orang sehingga total kasus adalah 1.285.

Sementara yang berhasil sembuh bertambah sebanyak lima orang sehingga total 64 orang.

Baca Juga: Kabar Baik, WHO Punya Obat Terbaru untuk Atasi Covid-19, Negara Tetangga Indonesia ini Yang Jadi Negara Uji Coba, Semoga Berhasil, Ya

Yuri mengatakan, pemerintah sudah memeriksa 6.500 spesimen di seluruh laboratorium di Tanah Air.

"Mari sadar betul bahwa penambahan angka kasus positif ini sekali lagi masih menggambarkan bahwa di luar, di lingkungan masyarakat masih ada kasus positif yang belum melaksanakan isolasi," kata Yuri.

Selain itu, bertambahnya kasus juga membuktikan bahwa masih ada penularan yang diakibatkan oleh kontak dekat dan masih ada masyarakat yang belum rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun.

Oleh karena itu, ia pun meminta masyarakat untuk menjaga jarak dalam berkomunikasi sosial.

Baca Juga: Hilangkan Bau Tak Sedap di Dapur dan Bagian Rumah Lainnya dengan Bahan Alami, Begini Caranya!

"Upayakan tetap di rumah, apabila terpaksa sekali keluar rumah, maka jaga jarak, hindari kerumunan, kemudian gunakan masker manakala kita terpaksa harus berada dalam kerumunan orang," kata dia.

(Ihsanuddin, Deti Mega Purnamasari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDI Larang Dokter Tanpa APD Tangani Pasien Covid-19" dan "UPDATE: Pasien Covid-19 yang Meninggal Jadi 114 Orang"

Artikel Terkait