"Rekaman Kim Jong-il yang berbicara secara bebas ini akan menjadi rejeki intelijen bagi pemerintah Amerika, karena kita tidak pernah mendengar dia berbicara sebelumnya, apalagi secara pribadi."
Greg Scarlatoiu, dari Komite Hak Asasi Manusia di Korea Utara, mengatakan rekaman itu mengungkapkan bahwa sifat Kim Jong-il mirip Kim Jong-un.
Mereka menderita 'inferiority complex.'
Dia mengatakan bahwa rekaman itu menunjukkan bahwa Kim merasa tidak aman tentang segala hal termasuk hal yang paling dia cintai - film - dan sifat ini kemungkinan diwariskan ke putra bungsunya Kim Jong-un.
Scarlatoiu berkata:
"Sama seperti ayahnya sebelumnya, pemimpin Korea Utara ini juga harus menderita rasa rendah diri."
"Rasa tidak aman itu pasti sesuatu yang diwarisi Kim Jong-un."
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR