Jika lebih banyak tes dilakukan kepada orang yang asimptomatik (tidak menunjukkan gejala), angka kematian dirasa akan turun.
Sementara ilmuwan lain memiliki pemikiran adanya faktor lain terkait tingginya angka kematian akibat corona di Italia.
Faktor ini termasuk angka yang tinggi terhadap konsumsi rokok dan polusi udara.
Hal tersebut berdasarkan data bahwa mayoritas pasien meninggal berasal dari wilayah Lombardy bagian utara.
Daerah itu memiliki kualitas udara cukup buruk dibandingkan wilayah lainnya.
Dr Mike Ryan selaku Health Emergencies Programme Executive Director dari WHO menyebutkan bahwa para dokter di Italia kewalahan menangani pasien sebanyak itu.
Dokter di Italia tidak hanya melayani satu atau dua orang, tetapi sampai 1.200 pasien.
Kondisi tersebut diperburuk dengan banyaknya petugas medis yang terinfeksi dan harus mengisolasi diri.
Sejauh ini, 2.000 petugas medis di Italia terinfeksi corona.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR