Advertorial

Selain Virus Corona, Pernah Ada Penyakit Meteor Hingga Organ Kelamin Pria yang Menciut, Inilah Pandemi Paling Aneh yang Tercatat Dalam Sejarah

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Intisari-online.com - Pandemi virus corona telah menyebar dan menyebabkan ratusan ribu orang dari seluruh dunia terinfeksi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ribuan kematian terjadi akibat wabah ini.

Ini adalah wabah terbesar yang pernah terjadi sepanjang tahun 2000-an ini, namun bukan berarti ini adalah pertama kalinya terjadi di dunia.

Melansir Daily Star,setidaknya banyak pandemi terjadi di dunia, namun beberapa pandemi ini disebut teraneh yang pernah terjadi.

Bahkan pandemi yang terjadi ini tidak selalu dihubungan dengan penyakit, berikut di antaranya.

Baca Juga: Memilukan, Juru Bicara Kemenkes Iran Sebut Tiap 10 Menit Virus Corona Membunuh Satu Orang di Negaranya

1. Pandemi Dansa tahun 1518

Terdengar aneh dan gila namun ini adalah pandemi paling aneh dalam sejarah, di mana orang-orang aka berdiri berhari-hari kemudian menari selama musim panas.

Kisah pandemi ini ditulis oleh dokter Paracelcus, berjudul "Wabah Menari Strasbourg", terjadi ketika seorang wanita keluar rumah kemudian tubuhnya mulai bergetar di jalanan.

Dalam beberapa jam segerombolan petani bergabung dengannya dan mereka tidak bisa berhenti sampai kakinya berdarah dan memar.

Dokumen tentang pandemi ini disimpan dengan tulisan "Dalam kegilaan mereka terus menari, sampai mereka pingsan dan banyak yang meninggal."

Teori yang berkebang banyak yang menuduh mereka keracunan makanan dan menyebabkan efek mirip mengonsumsi LSD.

Baca Juga: Setelah 3 Bulan 'Perang' Lawan Corona, Akhirnya China Pertama Kali Umumkan 0 Kasus Positif Domestik, Puluhan Ribu 'Pahlawan' di Wuhan Ini Rasakan Dampak Baiknya

2. Epidemi Tawa tahun 1962

Wabah ini juga merupakan wabah aneh yang dimulai di sebuah sekolah khusus di Tanzania, di mana murid-muridnya mulai tertawa tak terkendali.

Gejalanya adalah gelisah dan menangis atau tertawa berlangsung selama beberapa menit dalam 16 jam.

Antara April dan Mei tahun 1977 sekitar 214 orang terinfeksi pandemi ini, menyebabkan 14 sekolahan ditutup.

Christian Hempelman dari Universitas Purdue mengatakan pandemi itu berkaitan dengan stres karena negaranya baru saja mendapatkan kemerdekaan.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Dunia dengan Korban Meninggal Terbanyak Akibat Virus Corona, Italia Kerahkan Pasukan Militer Untuk Angkut Jenazah Korban Covid-19

3. Epidemi Penyusutan Alat kelamin pria

Suatu periode kepanikan masal terjadi di Afrika dan sebagian negara di Asia, saat itu banyak pria takut alat kelaminnya menyusut.

Penularan Koro psikologis di mana pria dan wanita percaya organ vital mereka menyusut atau mundur ke dalam tubuh.

Menurut penelitian oleh Vivian Dzokoto dan Glen Adams, pada tahun 2005, korban percaya ada orang dengan kekutan sihir menyebabkan alat kelamin mereka menyusut.

Seorang korban mengatakan, "Seorang pria di Ghana datang ketika korban mengambil air, pria tersebut menyentuh korban hingga dia merasakan organ intimnya menyusuh sampai tak terlihat."

Baca Juga: Penting! Ini Manfaat Gula Merah untuk Ayam Aduan, Salah Satunya Meningkatkan Stamina, Gizinya Juga Dapat Tambah Berat Badan Ayam Lho!

4. Penyakit meteorit di Carancas

Sebuah meteor yang jatuh disalahkan atas munculnya penyakit aneh di sebuah desa di Peru, setelah mengeluarkan gas berbahaya pada tahun 2007.

Tidak lama setelah meteor itu mendarat di desa Carancas penduduk mencium bau aneh, baunya kuat dan mempengaruhi masyarakat sekitar.

"Ada 500 keluarga yang mendekat mereka memiliki gejala mual, muntah dan memiliki masalah pencernaan dan penyakit," jels Jorge Lopez seorang pejabat setempat.

Kemudian 12 orang dilarikan ke rumah sakit dan semuanya membutuhkan masker oksigen dan rehidrasi.

Baca Juga: Seorang Ahli Ungkap Pandemi Virus Corona Kemungkinan Berakhir pada Juni 2020, Itupun dengan Satu Syarat yang Harus Dipenuhi: Jika Tidak, Virus Dapat Bertahan Lebih Lama

5. Penyakit Tidur

Warga di sebuah desa di Kazakhstan tidak bisa berhenti tidur selama berhari-hari dalam wabah aneh yang terjadi tahun 2010.

Sejumlah kecil orang tidur selama berhari-hari hingga tiga tahun kemudian situasi menjadi lebih serius.

Lebih dari satu pekan penduduk satu desa tertidur dan tidak bisa terbangun.

Pihak berwenang di negara itu mengatakan, sekitar 100 orang mengalami kondisi ini, dan penularannya misterius, dalam beberapa bulan selama 2014.

Hingga kini misteri itu belum terpecahkan, pejabat setempat percaya bahwa tambang uranium di dekat desa itu yang menjadi biang keladinya.

Artikel Terkait