Beberapa faktor risiko untuk infeksi HIV termasuk:
- transfusi darah baru-baru ini
- penggunaan jarum untuk menyuntikkan narkoba, khususnya di antara orang-orang yang berbagi jarum
- hubungan seks berisiko tinggi, termasuk hubungan seks non-monogami, hubungan seks tanpa kondom, termasuk hubungan seks vaginal dan anal
- hubungan seks dengan pasangan baru jika status HIV pasangan itu tidak diketahui
- seorang anak menyusui dari seorang wanita HIV-positif
- menyusui anak dengan HIV
Orang yang sudah HIV-positif harus mengunjungi dokter jika ruam baru berkembang atau ruam yang ada semakin buruk.
Karena HIV merusak sistem kekebalan tubuh, memungkinkan infeksi menyebar lebih cepat, bahkan infeksi ringan dapat menjadi ancaman jiwa jika tidak diobati.
Ruam yang cepat menyebar, yang disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening atau demam, atau yang menghasilkan gejala, seperti kelelahan atau muntah mungkin memerlukan perawatan medis darurat.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR