Ruam akibat kondisi kronis, seperti herpes dan psoriasis, cenderung datang dan pergi.
Tingkat keparahan setiap wabah bervariasi, tetapi sebagian tergantung pada fungsi kekebalan tubuh.
Beberapa obat, seperti obat antivirus untuk herpes, dapat mengurangi keparahan setiap wabah.
Ruam yang disebabkan oleh infeksi akan hilang dengan perawatan yang tepat. Namun, karena HIV terus melemahkan sistem kekebalan, ruam infeksi mungkin kembali. Selulitis khususnya cenderung kambuh.
Orang dengan HIV yang pernah mengalami ruam infeksius mungkin juga kemudian mengembangkan ruam infeksius yang berbeda, demikian dilansir dari medicalnewstoday.
Kapan harus ke dokter
Tes HIV yang cepat adalah senjata penting dalam perang melawan HIV. Diagnosis dini memungkinkan perawatan yang efektif, dan berpotensi menyebabkan hidup yang lebih panjang.
Orang yang mengalami ruam atau gejala mirip flu harus mengunjungi dokter mereka jika mereka telah terpajan HIV.
Siapa pun dapat tertular HIV setelah terpajan darah, air mani, cairan vagina, atau ASI yang terinfeksi.
Baca Juga: Gejala HIV pada Ibu Hamil, Termasuk Demam dan Berkeringat pada Malam Hari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR