Advertorial
Intisari-Online.com - Hingga hari ini, Selasa (17/3/2020), jumlah pasien positif virus corona di Indonesia mencapai 117 orang.
Dengan 8 orang dinyatakan sembuh dan 5 di antaranya meninggal dunia.
Demi mencegah penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia melakukan sejumlah cara.
Salah satunya menyarankan social distancing.
Misalnya memperbolehkan orang kerja dari rumah hingga kuliah online.
Oleh karenanya, beberapa orang sudah mulai bekerja dari rumah atau dikenal Work From Home.
Untuk bekerja dari rumah, tentu ada beberapa yang warga siapkan. Seperti menyiapkan kebutuhan pokok.
Namun ingat, Anda boleh menyiapkan kebutuhkan pokok. Tapi jangan panic buying (membeli secara berlebihan).
Sebab, pemerintah sudah menyakinkan beberapa kebutuhan pokok aman.
Misalnya Pertamina menyakinkan bahwaoperasional penyaluran elpiji dan bahan bakar minyak (BBM) tetap berjalan normal.
"Di Provinsi Kepri, hingga Februari 2020, Pertamina telah menyalurkan Premium sebesar 282 juta liter."
"Sedangkan untuk Biosolar, disalurkan sebanyak hampir 150 juta liter," kataUnit Manager Communication, Relationship and CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I M Roby Hervindo.
Sama halnya dengan beras.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni menjamin beras untuk warga Jakarta aman tersedia hingga 6 bulan ke depan.
Ia menjelaskan, bahwa stok beras yang tersedia untuk Jakarta saat ini sebesar 351.056 ton.
Stok tersebut milik pemerintah yang dicadangkan untuk Jakarta dan tersimpan di Gudang Kanwil Bulog DKI Jakarta.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah mengarahkan bahwa pangan tidak boleh kurang.
Bahan pangan yang dimaksud antara lainkomoditas beras, jagung, daging sapi/kerbau, gula, dan bawang putih.
Dia menjamin bahan pangan yang telah disebutkan di atas cukup untuk memenuhi kebutuhan warga.
Dilaporkan juga bahwa stok pangan aman hingga 6 bulan ke depan.