Advertorial

Di Amerika, Mereka yang Takut Tertular Virus Corona Tidak Hanya Beli Kebutuhan Pokok, Tapi Juga Beli Senjata

Mentari DP

Penulis

Toko senjata dan penjual amunisi mengatakan bahwa mereka telah melihat lonjakan pembelian.
Toko senjata dan penjual amunisi mengatakan bahwa mereka telah melihat lonjakan pembelian.

Intisari-Online.com - Seorang warga Amerika Serikat bernamaDaniel Hill (29) mengaku belum pernah membeli senjata sebelumnya.

Tapi pada minggu lalu, dia datang ke sebuah toko senjataLarry Hyatt di North Carolina, Amerika Serikat.

Lantas, dia membeli dua buah senjata, yaitupistol Taurus 9 milimeter dan senapan semi-otomatis AR-15.

Baca Juga: 57 Tahun Lalu Gunung Agung Meletus dan Tewaskan 1.600 Orang, Tapi Kata Ilmuwan NASA Jika Gunung Agung Meletus Kita Harus Bahagia

Apa yang menyebabkanDaniel Hill membeli dua senjata berjenis pistol tersebut?

Jawabannya di luar dugaan.

Di mana Daniel menjawab itu karena virus corona.

Baca Juga: Temannya Pengguna Narkoba, Ririn Ekawati Ingin Selektif Milih Teman: Sesungguhnya Manusia Memilih Teman Karena Alam Bawah Sadarnya

Dilansir dari nytimes.com pada Selasa (17/3/2020), pria yang bekerja sebagai manajer dapur inimengatakan dia khawatir virus corona dapat menyebabkanmasalah ketertiban umum.

Misalnya aksipenjarahan dan perampokan.

Dan faktanya Daniel bukanlah satu-satunya warga yang berpikir hal yang sama.

Sebab, pemilik toko senjata dan amunisi mengatakan mereka melihat beberapa pelanggan membeli senjata dan amunisi dengan kekhawatiran yang sama dalambeberapa pekan terakhir.

Alhasil kekhawatiran penyebaran virus corona ini menciptakan lonjakan penjualan.

Laporan penjualan senjata api dan kebutuhan pokok habis terjual. Seperti diCalifornia, New York, Negara Bagian Washington, Alabama dan Ohio.

Beberapa dealer juga mengatakan proporsi penjualan yang luar biasa tinggi adalahdari pembeli yang membeli senjata untuk pertama kali.

Hyatt mengaku toko senjatanya telah mengalami peningkatan penjualan hingga 30 hingga 40 persen sejak akhir Februari.

Baca Juga: Malaysia Ambil Kebijakan Lockdown Selama 2 Minggu, WNA Dilarang Masuk hingga Pemerintah Jamin Stok Beras Cukup

Bahkan toko senjatasekarang bisa menjual lebih dari 300 senjata api hanya dalam waktu seminggu.

“Orang-orang memiliki sedikitpercaya bahwa jika sesuatu yang besar dan buruk akan terjadi," cerita Hyatt.

"Jika sudah seperti ini, kadang 91 mungkin tidak berfungsi."

Contohpada gangguan dalam tanggap darurat setelah badai 2005 di Gulf Coast.

"Orang-orang tidak lupa bahwa bencana terjadi dan pemerintah tidak datang."

Walau begitu, beberapa lembaga penegak hukum mengatakan mereka tidak melihat peningkatan tajam dalam penjualan senjata api dalam beberapa pekan terakhir.

Tapi pada data FBI, umumnya angka peningkatan besarpembelian senjata sejak pasti ada latar belakangnya.

Misalnyakampanye politik nasional dan upaya pengendalian senjata oleh beberapa badan legislatif negara bagian, termasuk Virginia.

Baca Juga: Aktor Film Marvel Idris Elba dan 2 Aktor Lainnya Positif Virus Corona

Artikel Terkait