Intisari-Online.com - Beraktivitas di tempat umum kini menjadi penuh risiko mengingat makin menyebarnya infeksi virus corona, termasuk di Indonesia.
Kasus virus corona di Indonesia pun mengalami lonjakan yang cukup membuat masyarakat khawatir.
Dari yang sebelumnya hanya 2 orang pasien sekitar sepekan lalu, kini total pasien virus corona menginjak angka 34.
Sementara itu, jadwal Ujian Nasional (UN) 2020 semakin dekat.
Untuk itu, sebagai langkah nyata pencegahan penyebaran virus corona, satuan pendidikan (sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lain) perlu memastikan ketersediaan sarana untuk cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan alat pembersih sekali pakai.
Hal tersebut tertuang dalam surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk pencegahan virus corona (Covid-19) pada satuan pendidikan, Minggu (9/3/2020).
Dalam Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 pada Pelaksanaan UN 2020, Kemendikbud juga menganjurkan siswa untuk mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol sebelum dan sesudah ujian nasional.
"[Sehingga] sekolah-sekolah didorong untuk menyediakan hand sanitizer," papar Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pembukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno pada Bincang Sore Kemendikbud, di Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Lebih lanjut Totok menjelaskan, untuk dapat memenuhi kebutuhan hand sanitizer, sekolah bisa menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli hand sanitizer.
"Saya kira [dana] BOS itu sangat elligible untuk membeli itu karena itu kebutuhan sekolah, bagian dari operasional dan bahkan sangat penting untuk kondisi sekarang," imbuh Totok.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR