Advertorial

'Besok Aku akan Mencoba Tertawa Melihat Ayahku Mati Selamanya', Satu dari Banyak Pesan Menakutkan dalam Sketsa Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Peristiwa pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang siswi SMP berinisial NF cukup menyita perhatian publik.

Sebab, pelaku yang merupakan seorang pelajar SMP itu melakukan pembunuhan sadis kepada bocah 6 tahun berinisial APA yang merupakan anak tetangganya sendiri.

Jasad bocah 6 tahun itu dimasukan ke dalam lemari setelah dibunuh oleh seorang siswi SMP.

Pelaku yang merupakan siswi SMP itupun kemudian mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri.

Baca Juga: Bocah Ini Baru Berusia 8 Tahun, Tapi Tiba-Tiba Ada Kandungan Anak di Ovariumnya, Dikira Hanya Sakit Perut Biasa Ternyata Mengalami Kondisi Mengerikan

Peristiwa ini terjadi di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Rupanya ada cerita dibalik pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang siswi SMP berusia 15 tahun itu.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (tkp), polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya papan tulis hingga buku catatan maut milik pelaku.

Baca Juga: Fakta Ibu Nikahi Anak Kandung di Gorontalo, Pasangan Ini Minggat Ke Desa Ini, Rupanya Adat Suku Ini Memperbolehkan Pernikahan Sedarah, Begini Syaratnya

Misteri yang tertulis dalam buku cacatan siswi SMP ini akhirnya terungkap.

Ada sekitar 13 lembar tulisan di dalam buku cacatan maut milik pelaku siswi SMP tersebut.

Buku catatan dan papan tulis yang dibawa polisi untuk menjadi barang bukti ditemukan di dalam kamar pelaku yang menjadi TKP penemuan mayat bocah 6 tahun.

Pada Sabtu siang (7/3/2020), jajaran Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Pusat, papan tulis dan buku-buku milik NF ditunjukkan.

Baca Juga: Sketsa yang Dibuat ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun Dianggap Mengerikan, 'Karya Seni' Para Psikopat Ini Juga Dijamin Bikin Bulu Kuduk Kita Berdiri

"Ini ada papan curhat milik pelaku," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro, sambil menunjukan papa tulis dengan sejumlah tulisan.

Dalam isi papan curhat ini, tertulis beberapa kalimat dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

1. Tidak benci, hanya saja aku tenggelam emosi.

2. I'll learn to change my life, but I need more time. (Aku akan belajar mengubah hidupku, tapi aku butuh banyak waktu).

Baca Juga: Pulang Liburan dari Korea Selatan, Suami-Istri Ini Kaget Ada yang Ingin Menyita Rumahnya yang Bernilai Rp60 Miliar, Tak Disangka Anaknya Menggadaikannya dengan Sangat Murah Hanya Demi Ini

3. I will always love you. Who? Unknown. (Aku akan selalu menyayangimu. Siapa? Tak tahu).

4. I'm the teen that couldn't control of emotional. (Aku anak muda yang tak dapat mengontrol emosi).

5. Jalan Kelapa Tinggi, Utan Kayu Selatan, kecamatan Matraman, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13120.

6. Bukan membantah hanya beragurmen.

Baca Juga: Anjing Serigala 'Raksasa' Ini Jalani Hari-hari Terakhir Hidupnya Setelah Dibuang Pemiliknya Karena Memerlukan Banyak Penanganan untuk Merawatnya

Sementara itu, di dalam buku catatannya, diduga NF telah merencanakan aksi sadisnya hingga tergambar lengkap dalam buku catatan maut yang ia buat.

Remaja berusia 15 tahun itu diduga menyimpan dendam kepada ayah kandungnya sendiri.

Sebab, dalam buku catatanya menuliskan pesan bernada kebencian untuk sang ayah.

"Tomorrow I will try to laugh see my dad is death gone forever (Besok aku akan mencoba tertawa melihat ayahku mati selamanya)"

Baca Juga: Pernah Gegerkan Dunia, Inilah 'Pria' Pertama di Dunia yang Hamil dan Berhasil Lahirkan Anak, Ternyata Beginilah Kisah Di Baliknya!

Kalimat tersebut disertakan dengan gambar seorang perempuan.

Total ada 13 lembar kertas yang digambar oleh pelaku dan kini menjadi barang bukti kepolisian.

"Kemudian, kami menemukan catatan-catatan dan gambar-gambar perempuan menangis," kata Susatyo Purnomo Condro.

"Juga berbagai gambar-gambar kesedihan, kelihatan mata saja dan sebagainya," lanjut dia.

NF diketahui tinggal bersama ayah kandung dan Ibu tirinya.

Baca Juga: Film 'Tarung Sarung' Tayang April 2020, Begini Cara 'Mematikan' Suku Bugis untuk Menyelesaikan Masalah, Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Pertahankan Kehormatan

Aksi Pembunuhan Tergambar di Buku Catatan

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo mengatakan, papan tulis dan buku catatan itu berisi curahan hati dari sang pelaku.

"Di TKP tersebut yang pertama, kami menemukan papan curhat. Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ucapnya, Jumat (6/3/2020).

Dari hasil olah TKP, polisi menduga pembunuhan telah direncanakan sebelumnya olah sang pelaku.

Pasalnya, polisi menemukan sebuah gambar seorang wanita dalam posisi terikat di dalam salah satu buku catatan milik pelaku yang kini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ini.

Baca Juga: Sudah Keluarkan Uang Rp1,4 Miliar demi Nikahi Gadis Muda, 9 Bulan Kemudian Kakek Ini Menyesal dan Memilih Menceraikannya Karena Hal Ini

"Ungkapan perasaan dia tuliskan semua dan lebih menarik lagi bahwa apa yang dilakukan hari ini, ini sudah tergambar," ujarnya saat ditemui di tkp.

"Ini adalah gambar seorang wanita dengan terikat, lalu ada tulisan 'keep calm and give me torture," tambah sambil menunjukan buku catatan milik korban.

Susatyo mengatakan, pihaknya akan langsung memeriksa dan mempelajari seluruh bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Ini akan menjadi bahan-bahan yang akan kami kumpulkan dari TKP untuk bisa kami kaji," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja berusia 15 tahun membuat gegera jajaran Polsek Metro Taman Sari.

Pasalnya, remaja berinisial NF itu mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri.

Baca Juga: ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun Suka Film Horor, Ini Dampak Buruk Film Horor Bagi Anak, Salah Satunya Jadi Sulit Bedakan Kenyataan dengan Film

Di hadapan polisi, ia mengaku telah membunuh temannya berinisial APA yang masih berusia 6 tahun.

Adapun peristiwa pembunuhan ini dilakukan di rumah tersangka yang berada di Kelurahan Karang Anyar, Taman Sari, Jakarta Pusat.

"Awalnya dia mau berangkat ke sekolah pakai seragam, tapi di tengah jalan dia berganti pakaian dan melaporkan diri bahwa telah melakukan pembunuhan," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Jumat (6/3/2020).

Pihak kepolisian sektor Taman Sari pun langsung berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar untuk melakukan pengecek ke lokasi.

Benar saja, saat dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan korban dalam kondisi terikat terbujur kaku di dalam lemari pakaian tersangka.

"Setelah kami melakukan pengecekan, pak Kapolsek (Sawah Besar) dan benar di dalam lemari itu ada sosok mayat," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Misteri Catatan Maut Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Terungkap, Pelaku Diduga Simpan Dendam

Artikel Terkait