Kedua penelitian ini menunjukkan jika ada risiko penularan ke anak kecil di rumah dan di sekolah.
Kini, lusinan negara yang telah positif Corona termasuk Iran, Italia, Jepang, telah menutup sekolah mereka untuk sementara waktu.
Sementara itu Korea Selatan, Perancis, Jerman, Singapura, Thailand, Inggris dan Amerika telah kenalkan penutupan sekolah setempat.
Virus Corona sampai saat ini telah membunuh satu remaja, dan tidak ada kematian dilaporkan dari anak kecil berumur di bawah 9 tahun.
Namun menurut Keiji Fukuda, ahli epidemiologi di Universitas Hong Kong, perlu ada penelitian lain untuk melihat data sebenarnya tingkat infeksi di anak kecil.
Bruce Aylward, asisten direktur umum di WHO, mengatakan data yang ada bisa salah karena kasus Corona merebak sekitar libur tahun baru Imlek, saat sekolah sudah tutup dan liburan diperpanjang.
Tidak diketahui apakah ada lebih banyak sakit di anak kecil, atau apakah virus dapat menyebar lebih cepat di tempat ramai seperti sekolah, karena belum benar-benar dipelajari.
Kemungkinan lain adalah anak kecil mungkin terinfeksi tetapi mereka tidak mengalami sakit parah seperti orang dewasa, menurut Fukuda.
Baca Juga: Waspada! Menurut Peneliti, Inilah Posisi Duduk Paling Berbahaya di Dalam Mobil
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR